google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MEDC, UNTR, IRRA dan BBCA oleh MNC SEKURITAS | 24 Januari 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MEDC, UNTR, IRRA dan BBCA oleh MNC SEKURITAS | 24 Januari 2022



MNCS Daily Scope Wave 
24 Januari 2022



Pada perdagangan Jumat kemarin (21/1), IHSG menguat cukup signifikan sebesar 1,5% ke level 6,726 dan sedang menguji resistance di 6,738. Skenario terbaiknya, saat ini IHSG sedang berada di akhir wave (a) dari wave [iii] dari wave C dan hal ini akan terkonfirmasi apabila IHSG mampu break resistance 6,755 secara agresif. Namun, apabila IHSG belum sanggup maka label hitam akan berjalan, dimana IHSG sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [c] dan rawan koreksi membentuk wave [iii] ke arah 6,464. Adapun level koreksi IHSG terdekat berada pada rentang 6,630-6,680.

Support: 6,534, 6,480

Resistance: 6,738, 6,755


MEDC - Accum Buy (520)

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (21/1), MEDC ditutup menguat 10 pts ke level 520. Kami memperkirakan, saat ini posisi MEDC sedang berada di akhir wave (i) dari wave [c] sehingga penguatan MEDC relatif terbatas dan akan terkoreksi dahulu. Manfaatkan koreksi dari MEDC untuk akumulasi.

Accum Buy: 490-515

Target Price: 555, 575

Stoploss: below 464


UNTR - Buy on Weakness (23,500)

Jumat kemarin (21/1), UNTR ditutup menguat 2,8% ke level 23,500. Selama UNTR belum sanggup menembus 23,900 sebagai resistanceny, maka saat ini posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c]. Hal ini berarti, UNTR masih rawan terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 22,375-23,150

Target Price: 23,900, 24,500

Stoploss: below 21,450


IRRA - Buy on Weakness (2,000)

IRRA ditutup menguat 1% ke level 2,000 pada perdagangan Jumat kemarin (21/1). Selama tidak terkoreksi ke bawah 1,910 sebagai supportnya, maka posisi IRRA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) label hitam atau _worst case_nya wave ii pada label merah.

Buy on Weakness: 1,950-2,000

Target Price: 2,100, 2,280

Stoploss: below 1,910


BBCA - Buy on Weakness (7,950)

BBCA ditutup menguat 2,3% ke level 7,950 pada perdagangan kemarin Jumat (21/1). Kami perkirakan, saat ini BBCA sedang berada di wave [iii] dari wave 5. Hal ini berarti, BBCA berpeluang untuk melanjutkan penguatannya sekaligus menguji resistance.

Buy on Weakness: 7,800-7,900

Target Price: 8,075, 8,300

Stoploss: below 7,525


Disclaimer On


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...