google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBNI, INKP dan PGAS | 6 Januari 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBNI, INKP dan PGAS | 6 Januari 2022



INVESTASI KONTAN
6 JANUARI 2022


 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49% ke level 6.662,299 pada perdagangan Rabu (5/1). Berikut sejumlah saham rekomendasi analis untuk perdagangan Kamis (6/1).

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Secara teknikal, saham BBNI bergerak konsolidasi dengan volume transaksi yang relatif sepi jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. 

Indikator stochastic nampak terjadi deathcross yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan. Sedangkan indikator MACD histogram nampak bergerak positif yang masih akan ada potensi untuk melanjutkan penguatan.

Support: Rp 6.800

Resistance: Rp 7.100

Rekomendasi :  Buy on weakness

Analis : Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas


2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Pergerakan INKP masih berpeluang menguat ke depannya. Hal ini nampak dari pergerakan Rabu (5/1), dimana INKP sempat menembus MA60-nya. Demikian pula dari sisi MACD dan Stochastic yang masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Support: Rp 7.750

Resistance: Rp 8.900

Rekomendasi: buy

Analis: Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas


3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS masih berpotensi mengalami tekanan jual menembus support terdekat Rp 1.360 dengan target menuju support berikutnya di Rp 1.300. Pada perdagangan Rabu (5/1), saham PGAS ditutup melemah 2,50% ke level Rp 1.365.

Support: Rp 1.360, Rp 1.300

Resistance: Rp 1.425, Rp 1.465

Rekomendasi: buy on weakness di area Rp 1.300- Rp 1.325

Analis : Ivan Rosanova, Binaartha Sekurit


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...