Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 650 miliar di tahun 2022.
Direktur MTLA, Olivia Surodjo menuturkan alokasi belanja modal itu nantinya akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur di proyek-proyek residensial yang akan dikembangkan.
“Selain itu, rencananya juga akan digunakan untuk pembayaran pembangunan Horison Ultima Kertajati, pembangunan Metland Hotel Puri dan untuk akuisisi lahan,” ujar Olivia saat dihubungi Kontan.co,id, Minggu (16/1).
Di samping itu, perseroan juga akan menggarap beberapa proyek-proyek lainnya di tahun ini seperti memulai pembangunan Metland Hotel Puri, hotel bintang 3 di Metland Cyber City kemudian merampungkan pembangunan hotel Royal Venya Ubud di Bali.
Selanjutnya yakni merampungkan progress pembangunan Water Play sebagai amenities tambahan dari Grand Metropolitan Mall Bekasi, dan beberapa pengembangan kawasan di proyek-proyek perumahan seperti Waterland di Metland Cibitung, dan pembangunan infrastruktur di proyek-proyek residensial.
Dengan adanya berbagai proyek yang digarap, MTLA pun menargetkan perolehan marketing sales tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Angka itu lebih tinggi dari target tahun lalu yang sebesar Rp 1,6 triliun.
Olivia menambahkan, selain menggarap beberapa proyek itu, tahun ini perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis. Diantaranya yakni menciptakan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar saat ini seperti rumah-rumah compact siap huni, melengkapi dengan fitur-fitur smart technology sesuai dengan tren saat ini.
“Dengan semakin membaiknya kondisi, dimana mobilitas sudah semakin baik kami mulai melalukan expo/exhibition onsite, selain online. Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan expo hybrid (online dan onsite) yang tentunya memaksimalkan pemanfaatan digital channel,” harapnya.
Sebagai informasi, untuk realisasi marketing sales di tahun lalu, Olivia belum membeberkannya. Yang jelas, sampai November 2021 perusahaan mencatat progres marketing sales telah mencapai 92% dari target atau setara Rp 1,47 triliun. Sebagai perbandingan, raihan tersebut tumbuh 38% secara year on year (yoy).
Raihan itu dikontribusi dari proyek residensial seperti penjualan rumah tapak dan rumah toko mencapai 80%. Sedangkan, sisanya berasal dari proyek komersial yakni hotel dan mal.
Sementara dari sisi kinerja, sampai kuartal III 2021 MTLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 595,64 miliar. Angka itu turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 676,92 miliar. Adapun, MTLA berhasil meningkatkan perolehan laba bersih menjadi Rp 202,48 miliar atau tumbuh 5,24% yoy.
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar