google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MENDAG : SURPLUS NERACA PERDAGANGAN RI 2021 TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH. Langsung ke konten utama

MENDAG : SURPLUS NERACA PERDAGANGAN RI 2021 TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH.


Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan surplus neraca perdagangan kumulatif RI pada 2021 mencapai 35,34 miliar dolar AS yang sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perdagangan Indonesia.

"Surplus neraca perdagangan ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dengan total nilai ekspor 231,54 miliar dolar AS dan impor 196,2 miliar dolar AS," kata Mendag pada konferensi pers virtual, Selasa.

Mendag mengatakan surplus neraca perdagangan tersebut didukung oleh aktivitas dagang dengan mitra terbesar RI yakni yang pertama dengan China, di mana perdagangan kedua negara mencapai 110,01 miliar dolar AS.

Meskipun masih terjadi defisit 2,45 miliar dolar AS, namun angka defisit tersebut merupakan yang terendah sejak ditandatanganinya ASEAN-China Free Trade Agreement pada 2007.

Kemudian perdagangan terbesar kedua yaitu dengan Amerika Serikat yang mencapai 37,07 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 25,77 miliar dolar AS dan impor 11,25 miliar dolar AS, sehingga perdagangan dengan AS mencapai surplus 14,52 miliar dolar AS.

Surplus perdagangan kedua diraih RI dengan mitra dagang Filipina yang mencapai 7,33 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 8,60 miliar dolar AS dan impor 1,27 miliar dolar AS.

Selanjutnya, surplus perdagangan ketiga terjadi dengan mitra dagang India sebesar 5,62 miliar dolar AS dengan total ekspor 13,29 miliar dolar AS dan impor 7,67 miliar dolar AS.

Mendag menambahkan ekspor produk manufaktur dengan pertumbuhan tertinggi pada 2021 yaitu besi dan baja senilai 18,62 miliar dolar AS, produk Crude Palm Oil (CPO) senilai 29,86 miliar dolar AS, elektronik sebesar 10,57 miliar dolar AS, serta otomotif senilai 7,87 miliar dolar AS. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...