google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Francois Pinault: Si Miskin yang Jadi Raja Barang Mewah Dunia Langsung ke konten utama

Francois Pinault: Si Miskin yang Jadi Raja Barang Mewah Dunia


Terlahir dari keluarga miskin dan tak punya gelar pendidikan bukan halangan untuk seseorang bisa sukses. Setiap orang bisa mengubah nasibnya jika memiliki tekad yang kuat.

Seperti Francois Pinault, pria dari keluarga miskin yang sering diejek oleh teman-temannya sampai putus sekolah di bangku kelas menengah, kini punya kekayaan berlimpah.

Ujian hidup yang pada dasarnya tidak mudah dilalui, nyatanya mampu dia hadapi. Francois Pinault mengubah pengalaman negatif dalam hidupnya itu menjadi energi positif.

Francois Pinault beranjak melanjutkan hidupnya dengan tekad, konsistensi, dan kerja keras. Situasi kehidupan yang sulit membuatnya belajar banyak hal.

Setelah keluar dari sekolah menengah pada tahun 1947, dia bergabung dengan bisnis keluarganya, yaitu perdagangan kayu. Kesempatan tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk belajar.

Pada tahun 1970-an, ketika dia sudah memiliki pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis, dia mulai membeli perusahaan perusahaan kecil dan mengubahnya menjadi perusahaan raksasa.

Pada tahun 1999, Francois Pinault mengubah arah bisnisnya ke barang-barang mewah. Lewat perusahaannya, dia telah memegang merek Gucci, Balenciaga, Saint Laurent, Alexander McQueen dan Stella McCartney. Merek produk olahraga PUMA juga telah dipegangnya.

Strategi yang diterapkan itu membantunya berhasil membangun kerajaan bisnis yang luas. Berdasarkan catatan Forbes, Rabu (23/6/2021), kekayaan miliarder Perancis itu kini mencapai US$ 27,2 miliar atau setara Rp 393,2 triliun (kurs Rp 14.459/US$).

Dengan kekayaan tersebut, Francois Pinault mampu memiliki rumah mewah, beberapa kebun anggur, klub sepak bola Perancis, teater di Paris, dan kapal pesiar mewah, serta perusahaan ekspedisi.

Francois Pinault juga mulai mengejar seni kontemporer dan modern sebagai jalan bisnis baru. Itu dilakukan untuk mencari cara berbeda dalam menghasilkan uang. Dengan keinginan itu, dia membeli Christie's, sebuah rumah lelang seni terbesar di dunia.

Francois Pinault juga adalah pemilik dari beberapa lukisan paling langka di dunia, termasuk karya-karya Picasso, Mondrian dan Jeff Koon.

Dengan rasa haus akan bisnis itu, dia juga memiliki Samsonite, Chateau Latour, Vail Ski Resort di Colorado yang merupakan properti populer untuk bermain ski.


sumber : detik.com

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d