PT Tamaris Hidro berencana menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan nilai Rp750 miliar.
Obligasi tersebut dibagi dalam beberapa seri, yakni seri A berjangka waktu 3 tahun dengan kupon sebesar 5,35% hingga 5,50% dan jumlah pokok Rp 200 miliar, Seri B bertenor 5 tahun dengan bunga 6,25% hingga 6,75% dan jumlah pokok sebesar Rp 250 miliar dan terakhir seri C bertenor 7 tahun, kupon 7,00%-7,75% dan jumlah pokok Rp 300 miliar.
Adapun dana hasil emisi, menurut Direktur Tamaris Hidro Rachmat Saptaman, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan dialokasikan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi perseroan dan entitas anak.
"Sebagai portofolio investasi, Obligasi tersebut relatif aman karena memiliki dua dukungan kuat. Pertama, penerbitan Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut akan didukung Fasilitas Pembiayaan Pendukung Obligasi (CEF) darn Sarana Multi Infrastruktur dengan jumlah fasilitas standby maksimal Rp750 miliar,"katanya dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
Dalam hajatannya ini, Perseroan telah menunjuk penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 adalah BCA Sekuritas, Bina Arta Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas. Sedangkan bertindak sebagai penjamin Emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia, sementara Bank BRI bertindak sebagai Wali Amanat.
Surat utang ini juga telah mendapatkan penilaian dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang memberikan peringkat AAA untuk obligasi Tamaris Hydro I tahun 2022 tersebut.
Masa penawaran awal berlangsung mulai 27 Januari 2022 hingga 9 Februari 2022. Perkiraan tanggal efektif 18 Februari 2022. Sementara, tanggal penjatahan direncakan pada 25 Februari 2022 dan distribusi secara elektronik pada 2 Maret 2022. Kemudian, obligasi ini dijadwalkan tercatat di BEI pada 4 Maret 2022.
Seperti diketahui, Tamaris Hidro adalah perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang aktivitas Perusahaan Holding yang mengelola Entitas Anak Pembangkit Tenaga Listrik. Perseroan saat ini telah terlibat dalam program penambahan kapasitas listrik melalui 10 entitas anak yang bergerak dalam pengembangan energi mini hidro yaitu bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH). (end)
sumber : IQPLUS
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar