google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Anggarkan US$ 2,3 Juta, Ini Kegunaan Capex Logindo Samudramakmur (LEAD) Langsung ke konten utama

Anggarkan US$ 2,3 Juta, Ini Kegunaan Capex Logindo Samudramakmur (LEAD)



Emiten perkapalan yang bergerak di bidang support vessel untuk operasi migas PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) fokus meningkatkan utilisasi kapalnya di sepanjang tahun 2022.

Karena Logindo hanya akan fokus pada peningkatan utilisasi, Sekretaris Perusahaan LEAD, Adrianus Iskandar mengatakan, pihaknya tidak berencana ekspansi menambah armada baru di tahun ini.

Untuk itu, Logindo hanya menyiapkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai US$ 2,3 juta untuk docking kapal besar yang sudah jatuh tempo.

"Di tahun ini kami tidak ada target khusus nilai kontrak yang akan diraih karena periode kontrak berbeda-beda dan bisa lebih dari 1 tahun. Biasanya kami menargetkan untuk tahun 2022, pendapatan minimal sama dengan tahun 2021," kata Adrianus kepada Kontan.co.id, Rabu (5/1).

Lebih lanjut dia bilang, saat ini masih banyak tantangan yang dihadapi pelaku usaha dalam sektor bisnis support operasi migas, terutama sejak jatuhnya harga minyak di tahun 2014. Setelah kejadian itu, permintaan terhadap kapal-kapal di sektor ini menurun sangat jauh.

"Kejadian itu berimbas pada banyaknya kapal-kapal yang terpaksa menganggur dan juga mengakibatkan harga sewa kapal turun jauh," ujar dia.

Namun demikian, Adrianus bilang, ada peluang di balik tantangan tersebut. Dia menjelaskan, saat ini aktivitas migas sudah mulai menggeliat sehingga permintaan sewa armada mulai sedikit menanjak. Namun tetap saja, permintaan yang ada saat ini belum bisa mengungkit harga sewa kapal.

Adrianus mengungkapkan, harga sewa masih lemah lantaran banyak kapal yang masih menganggur.

Saat ini, semua kapal Logindo beroperasi. Adapun selama tahun 2021 rata-rata utilisasi seluruh armada LEAD yang berjumlah 41 kapal berada pada level 75%.

Memang, level utilisasi armada kapal tidak bisa sampai 100% atau paling mentok di sekitar 85% karena ada masa pemeliharaan untuk setiap kapal.

Adrianus menambahkan, di luar dari 41 kapal yang beroperasi ada 3 kapal yang akan di scrap. Sebagai informasi saja, di-scrap artinya pihak Logindo menjual kapal tua ke perusahaan "pengepul" besi untuk diolah kembali menjadi scrap yang digunakan sebagai bahan baku baja.

"Kapal tua ini memang sudah lama tidak beroperasi. Hasil menjual kapal tua ini tidak berpengaruh untuk kinerja keuangan perusahaan, namun mengurangi biaya seperti biaya penjagaan kapal, asuransi, dan lainnya," ungkap Adrianus.

Di 2022, memang agenda bisnis utama yang akan dilakukan LEAD adalah tetap memastikan dan meningkatkan utilisasi kapal-kapal Logindo. Strateginya dengan mencari dan mendapatkan kontrak-kontrak kapal agar utilisasinya tetap terjamin.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d