google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Akhir Cerita The King of Bond, Bill Gross Pensiun Saat Sulit Langsung ke konten utama

Akhir Cerita The King of Bond, Bill Gross Pensiun Saat Sulit


Bill Gross, si raja obligasi yang pernah merintis raksasa investasi Pimco dari awal hingga menjadi perusahaan raksasa pada 48 tahun lalu, kemudian menjalankan perusahaan investasi di Janus Henderson, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin ini.

Pengunduran ini efektif sejak 1 Maret lalu, menandakan bahwa era kesuksesan si raja obligasi tersebut telah berakhir. Setelah keluar dari Pimco, ia tidak pernah lagi sesukses seperti saat ia memimpin di Pimco.

Ketika ia menjalankan Janus, kinerja dari perusahaan investasi tersebut terus memburuk hampir lima tahun.

"Saya telah mengalami perjalanan yang luar biasa selama lebih dari 40 tahun dalam karir saya, saya selalu mencoba setiap saat untuk mengutamakan kepentingan klien sambil menciptakan dan menemukan kembali manajemen obligasi aktif di sepanjang jalan," kata Gross.

Saat dirinya masih di Pimco, Gross membantu menjalankan reksa dana terbesar di dunia kala itu, yakni Pimco Total Return Fund, hingga menghasilkan total aset hampir US$ 300 miliar.

Nilai investasi instrumen tersebut mulai berkurang saat manajemen Pimco berselisih, di mana ia berselisih dengan asistennya, yakni Co-CEO Mohamed El-Erian.

Baru-baru ini pun, asetnya kembali turun menjadi US$ 65,6 miliar tetapi telah mengungguli acuannya selama tiga tahun terakhir.

Walaupun mereka hingga kini masih saling berselisih, namun El-Erian memuji langkah pengunduran diri Gross.

"Bill meninggalkan sejarah panjang inovasi instrumen fixed income, serta pendekatan investasi dan kerangka kerja yang masih digunakan banyak investor saat ini," kata El-Erian dalam pernyataan via email.

Adapun dana Gross di Janus Henderson Global Unconstrained Fund, telah dikontrak menjadi US$ 950,4 juta, kurang dari US$ 1 miliar yang telah diinvestasikan Gross.

Melansir dari Morningstar, nilai investasi tersebut turun 4,9% dari setahun lalu dan mendekati level terendahnya.

Saat pengunduran dirinya, ia mengucapkan terima kasihnya ke pada klien-kliennya.

"Terima kasih atas kepercayaan anda, sebagai klien-klien saya. Saya belajar awalnya tanpa klien, tidak ada franchise, Saya memutuskan meninggalkan perusahaan ini dengan harapan tinggi, langit cerah"ucapnya.

Masih Peduli dengan Market

Terlepas dari keterpurukannya selama beberapa tahun terakhir, Gross masih peduli. Karyanya tidak hanya tentang pandangan pasar tetapi juga anekdot dan filosofi pribadi esoteris, diawasi dengan ketat dan terkadang bisa menggerakkan pasar.

Kedepannya, Gross mengatakan bahwa ia akan fokus untuk mengembangkan yayasan miliknya, yakni William, Jeff and Jennifer Gross Foundation. Ia telah menyumbangkan US$ 31,4 miliar dari kekayaannya untuk mengembangkan yayasan tersebut.

"Saya berharap dapat terus bekerja dengan putra saya, Jeff dan putri saya, Jennifer dalam mengidentifikasi dan mendukung tujuan yang layak dan penting yang menciptakan kehidupan yang lebih baik secara lokal dan di seluruh dunia," katanya.

Kepergiannya dari Janus Henderson jauh lebih baik daripada apa yang terjadi di Pimco.

Dia menggugat perusahaan tersebut karena melanggar itikad baik pada tahun 2015, di tengah tuduhan bahwa dia menjalankan perusahaan di Pantai Newport, California dengan cara otokratis yang membantu mendorong El-Erian keluar.

El-Erian saat ini bekerja sebagai kepala penasihat ekonomi di Allianz dan memilih berhati-hati untuk menghindari komentar publik tentang perpisahannya dengan Gross.

"Bill Gross adalah pelopor manajemen obligasi aktif yang memiliki pengaruh besar pada proses keberlangsungan PIMCO, return klien, dan karier tim manajemen portofolio yang baik. Kami berharap dia baik-baik saja di masa pensiun, "kata Pimco, dijelaskan oleh CNBC International.


sumber : cnbc


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d