Saham Online Indonesia

PT Tanito Harum Nickel (THN) yang merupakan salah satu subsidiari PT Harum Energy Tbk.(HRUM) telah membeli sebanyak 256.187 lembar saham baru pada tanggal 30 Juli 2021. Menurut keterangan tertulis Ray A Gunara Direktur HRUM menyampaikan bahwa THN telah membeli sebanyak 256.187 lembar saham baru atau 14,7% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Infei Metal Industry (IMI), dengan harga jual beli sebesar USD41.160.000, sehingga meningkatkan kepemilikan THN di PT IMI menjadi 39,2%. Ray memaparkan sebagai informasi, PT IMI adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak dalam bidang pemurnian nikel (smelter) dan Tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah untuk meningkatkan kepemilikan Perseroan pada kegiatan usaha pengolahan dan pemurnian nikel. "Tidak ada dampak material dari pembelian saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha HRUM,"pungkasnya (end/ar).

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan kenaikan pendapatan bersih pada periode Januari-Juni 2021, menjadi sebesar Rp7,05 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,27 triliun. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Selasa (3/8), disebutkan bahwa laba bruto LPKR pada periode itu meningkat menjadi sebesar Rp2,93 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,06 triliun. Adapun laba usaha yang berhasil dicatat LPKR di semester pertama 2021, yakni sebesar Rp1,56 triliun, jauh dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yang justru merugi mencapai Rp222,41 miliar. Kemudian LPKR juga berhasil mencatat laba sebelum beban pajak sebesar Rp332,26 miliar, dari rugi sebelum beban pajak Rp1,09 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Sehingga, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk LPKR di enam bulan pertama tahun ini, berhasi ditekan menjadi sebesar Rp263,03 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 25% YoY atau sebesar Rp843,2 miliar pada Q2-2021 dibandingkan Rp674,9 miliar di tahun sebelumnya. Dengan mengecualikan nilai penyesuaian forex, laba bersih dibukukan sebesar Rp745,8 miliar dibandingkan Rp466,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mewakili peningkatan sebesar 60% YoY dengan marjin laba bersih sebesar 27%. Untuk H1-2021, laba bersih mengalami peningkatan sebesar 26% YoY menjadi Rp1.264 miliar dari Rp1.008 miliar pada periode yang sama tahun lalu. MNCN telah menorehkan hasil yang baik dengan membukukan peningkatan yang signifikan dalam pendapatan konsolidasi sebesar 40% YoY di Q2-2021 menjadi Rp2.722 miliar dari Rp1.951 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara total pendapatan yang dicapai pada H1-2021 tercatat sebesar Rp4.863 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23% YoY dari Rp3.967 miliar pada H1-2020. Pada Q2-2021, pendapatan dari iklan mampu menorehkan pertumbuhan s

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih pendapatan Rp4,44 triliun hingga periode 30 Juni 2021 turun dari pendapatan Rp5,53 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, laba bruto diraih Rp672,33 miliar turun dibandingkan laba bruto Rp799,52 miliar. Sedangkan beban usaha turun menjadi Rp334,32 miliar dari Rp387,61 miliar dan laba usaha tercatat Rp338,01 miliar turun dari laba usaha Rp411,91 miliar. Laba sebelum pajak tercatat Rp12,34 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp13,74 miliar. Namun laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp8,28 miliar naik dari laba Rp6,90 miliar tahun sebelumnya atau Rp2,33 per saham dari Rp1,94 per saham. Total liabilitas mencapai Rp33,35 triliun hingga periode 30 Juni 2021 naik dari total liabilitas Rp32,52 triliun hingga periode 31 Desember 2020. Total aset perseroan mencapai Rp38,93 triliun hingga periode 30 Juni 2021 meningkat dari total aset Rp38,09 triliun hingga periode 31 Desember 2020.(end/a

Entitas Anak PP Presisi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) akan membangun infrastruktur pertambangan di Jambi. Hal ini terungkap dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada tanggal 30 Juli 2021 antara LMA dengan PT Putra Bulian Properti (PBP) dan PT Wahana Catur Mas (WCM). Penandatangan MoU tersebut dihadiri oleh Direksi LMA, PBP, dan WCM serta dihadiri juga oleh Direksi PP Presisi. LMA merupakan anak perusahaan PP Presisi dengan porsi kepemilikan oleh PP Presisi sebesar 51%. "MoU ini merupakan langkah awal dari kerjasama pembangunan infrastruktur pertambangan di Jambi yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp6 triliun yang diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi," ujar Rully Noviandar, Komisaris Utama LMA, sekaligus Direktur Utama PP Presisi. "Kerjasama pembangunan infrastruktur pertambangan yang akan dikerjakan seluruhnya oleh LMA ini mencakup pembangunan pelabuhan sungai seluas 100 ha, kawasan industri Jambi seluas 2.777

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh pengusaha mikro kecil dan menengah sudah mencapai Rp1 triliun pada periode Januari-Juni 2021. "Itu termasuk realisasi yang bagus di tengah pandemi COVID-19," kata Pimpinan BRI Cabang Mataram Bayu Adityo, di Mataram, Senin. Ia menyebutkan penyaluran KUR menyebar di 10 kabupaten/kota dan dilakukan oleh enam kantor cabang BRI di NTB, yakni Mataram, Praya, Selong, Sumbawa Besar, Dompu dan Bima. Sebagian besar kredit usaha rakyat tersebut disalurkan ke sektor pertanian dan perkebunan. Selebihnya ke sektor peternakan dan perikanan serta perdagangan. "Sebesar 70 persen dari total kredit yang disalurkan dalam bentuk KUR mikro, sisanya KUR super mikro dan KUR kecil," ujarnya. Bayu  mentargetkan penyaluran KUR di NTB, sebesar Rp1,9 triliun hingga akhir 2021. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi penyaluran tahun sebelumnya senilai Rp1,5 triliun. Adanya peningkatan target pen

VALBURY SEKURITAS INDONESIA Daily News 03 Aug 2021 Prediksi IHSG : IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (03/08), ditengah terbatas katalis positif baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : 1) Pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan PPKM hingga 9 Agustus 2021. (-), 2) PMI Manufaktur Indonesia anjlok ke level 40,10 pada Juli 2021 (-), 3) Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS (+), 4) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak beragam (+/-), 5) Indeks Wall Street pada perdagangan Senin (02/08) ditutup melemah (-), 6) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di territorial positif (+), 7) Japan, Tokyo CPI YoY, Jul, turun menjadi -0.10% dari 0.00% (-), 8) US, Factory Orders, Jun, diperkirakan turun manjadi 1.00% dari 1.70% (-), 9) US, Durable Goods Orders, Jun F, diperkirakan stabil di level 0.80% (+/-) dan, 10) Departemen Keuangan AS akan mulai melakukan langkah-langkah konservasi kas

IHSG (6.040 – 6.160) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak melemah. Target pelemahan indeks pada level 6.040 dan 5.980 dengan resist di level 6.160 kemudian 6.220. ERAA (Buy): Target kenaikan harga pada level 690 kemudian 705 dengan support di level 660, cut loss jika break 645. PTBA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.300 kemudian 2.360 dengan support di level 2.180, cut loss jika break 2.120. MDKA (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 2.840 dengan resist di level 2.960 kemudian 3.010. XDIF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 419 kemudian 424 dengan support di level 409, cut loss jika break 404. XISI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 309 kemudian 312 dengan support di level 303, cut loss jika break 300. XMTS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 401 kemudian 404 dengan support di level 395, cut loss jika break 392. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cbvjy

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Agustus 3, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,096.54(+0.44%), test resistance at 6,118. Trading range 6,054 – 6,118. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI optimize masih cenderung naik. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized mulai bergerak turun namun  indikator RSI optimized cenderung naik. Daily support di 6,054 dan daily resistance di 6,118 Cut loss level di 6,040. AGRO Daily, 2,580 (+3.20%), trading buy,  trading range 2,430 – 2,640. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Daily support di 2,430 dan daily resistance di 2,640. Cut loss level di 2,270. ASSA Daily, 2,400 (+0.00%), trading buy, trading range 2,310 – 2,450. indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung turun namun mulai terbatas. Daily support di 2,310 dan daily resistance di 2,450. Cut loss level di 2,250. TOWR Daily, 1,405 (-4.10%), buy on wea

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Aug 3, 2021) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) A.S S&P 500 melemah di tengah kesengsaraan virus, memperlambat ekonomi Indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin setelah menghapus kenaikan awal karena kekhawatiran tentang varian Delta dari virus corona dan ekonomi AS yang melambat membayangi optimisme di sekitar lebih banyak stimulus fiskal dan musim pendapatan kuartal kedua yang kuat. Dow Jones turun 97,31 poin atau 0,28% menjadi 34.838,16. S&P 500 kehilangan 8,1 poin atau 0,18% menjadi 4.387,16. Nasdaq menambahkan 8,39 poin atau 0,06% menjadi 14.681,07. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan di CNBC di akhir sesi bahwa Fed dapat mulai mengurangi dukungannya terhadap ekonomi pada Oktober jika dua laporan pekerjaan bulanan berikutnya masing-masing menunjukkan pekerjaan meningkat sebesar 800.000 hingga 1 juta, seperti yang ia harapkan. Dia juga menyarankan Fed dapat

MNC Daily Scope Wave 3 Agustus 2021 Menutup perdagangan Senin kemarin (2/8), IHSG bergerak menguat 0,4% ke level 6,096 diikuti dengan munculnya tekanan beli, posisi IHSG pun masih berada di atas MA20 dan MA60-nya. Tetap waspadai level support 6,015, selama IHSG masih bergerak di atas level tersebut, maka IHSG masih berpeluang kembali menguat untuk menguji resistance 6,166 kembali. Support: 6,015, 5,947 Resistance: 6,166, 6,230 ASII - Spec Buy (4,820) ASII ditutup menguat sebesar 2,1% ke level 4,820 pada perdagangan Senin kemarin (2/8), pergerakan ASII pun masih tertahan oleh MA20-nya. Selama ASII tidak terkoreksi ke bawah 4,640 sebagai level supportnya, maka posisi ASII saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C. Spec Buy: 4,690-4,800 Target Price: 5,200, 5,500 Stoploss: below 4,640 MIKA - Spec Buy (2,550) MIKA ditutup kembali terkoreksi 1,5% ke level 2,550 pada perdagangan kemarin (2/8). Selama tidak terkoreksi ke bawah 2,410, maka posisi MIKA saat ini sudah b

Analisa Saham IPTV Saham IPTV pada tanggal 2 Agustus 2021 ditutup menguat pada harga 256, naik 2,4%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 123% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area jenuh jual dengan kecenderungan bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan bearish. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah sideway Rekomendasi dari kami adalah beli jika di atas 266 Jika naik di atas 286 maka berpeluang ke 300-350 Jika turun di bawah 246 maka berpeluang ke 236 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel :  https://www.youtube.com/c/sahamonlineid Instagram :  @sahamonlineid ( https://www.instagram.com/sahamonlineid / ) Facebook Page :  @sahamindonesiaharii

Technical & Bandarmology Prespectives Tuesday (03/08/2021) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. Covid19 Indonesia: Perpanjangan PPKM  & Still Number One In The World For New Deaths‼️️‼️️️‼️ IDX Composite 6,053 - 6,145 SUMMARY: BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6,3): BUY!! MACD(12,26): BUY!! ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): SELL‼️ CCI (14): *NEUTRAL HIGHS/LOW (14): NEUTRAL UO: SELL‼️ ROC: BUY!! WILLIAMS R: BUY!! BULLBEAR (13): SELL‼️ BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️ NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: ASII 4,740 - 4,920 TECHNICAL INDICATORS: *BUY, BUY 4,820 TARGET PRICE: 4,920 STOP-LOSS: 4,740 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION BRPT 980 - 1,140 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 1,040 TARGET PRICE: 1,140 STOP-LOSS: 980 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULAT

U.S. stocks gave up early gains and turned negative for the session on Monday as concerns about Covid variants and peaking economic growth weighed against strong earnings results. Dow.......34838    -97.3       -0.28% Nasdaq.14681   +8.4         +0.06% S&P 500..4387    -8.1          -0.18% FTSE.......7082    +49.4       +0.70% Dax........15569   +24.3       +0.16% CAC........6676    +63.1        +0.96% Nikkei...27781    +497.4      +1.82% HSI........26235   +274.8      +1.06% Shanghai .3464  +66.9       +0.42% ST Times..3161  -5.7           -0.18% IDX.....  6096.54  +26.50      +0.44% LQ45.....830.15   +7.11        +0.86%   Indo10Yr..6.4313    -0.0166    -0.26%👍 ICBI.....323.9766    +0.3145   +0.10%👍 US10Yr...1.1740      -0.0650   -5.25% VIX............19.46    +1.22       +6.69%    USDIndx .....92.0690  -0.1050    -0.11% Como Indx....215.74   -2.34        -1.07% (Core Commodity CRB)I BCOMIN........162.04  -0.15         -0.09% IndoCDS..80.9931     -0.399       -0.49%  (5-yr INOCD