google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 3, 2021

Trader Pemula Dipersilahkan Baca Ini

10 Saran Untuk Trader Pemula Setiap orang yang memulai trading ingin menjadi trader sukses. Tapi banyak dari trader pemula malah kehilangan banyak uang dalam waktu singkat, biasanya karena salah langkah. Artikel ini memberikan berbagai saran supaya Anda tidak menjadi salah satu trader yang seperti ini. Walaupun berbagai saran ini tidak menjamin Anda pasti menjadi trader sukses, tapi setidaknya bisa membantu Anda supaya tidak mudah kehilangan uang saat trading. Berikut adalah 10 saran untuk trader pemula, supaya terhindar dari bencana kerugian dan memaksimalkan potensi Anda dalam trading saham, forex, atau emas. 1. Miliki pengetahuan yang benar sebelum trading Trader pemula seharusnya memperbanyak pengetahuan dahulu sebelum memulai trader. Orang yang memulai trading biasanya terlalu bersemangat, langsung trading, karena menganggap trading itu mudah. Tanpa pengetahuan yang benar itu seperti maju perang tanpa senjata. Hasilnya, umur akunnya cuma bertahan seumur jagung atau lebih singkat. ...

PENJUALAN RAMAYANA SEBESAR Rp490,94 MILIAR HINGGA MARET 2021

Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatat penjualan sebesar Rp490,94 miliar hingga periode 31 Maret 2021 turun tajam dari penjualan Rp916,13 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, laba bruto diraih sebesar Rp213,88 miliar turun dari laba bruto Rp373,62 miliar. Rugi usaha meningkat menjadi Rp9375 miliar dari rugi usaha Rp9,12 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak tercatat sebesar Rp83,73 miliar usai meraih laba sebelum pajak Rp23,90 miliar. Rugi tahun berjalan tercatat sebesar Rp85,67 miliar dari laba yang diraih Rp13,29 miliiar tahun sebelumnya. Total aset perseroan hingga periode 31 Maret 2021 mencapai Rp5,15 triliun turun dari total aset Rp5,29 triliun hingga periode 31 Desember 2020.(end) Sumber: IQPLUS

BRI-BP TAPERA PERKUAT KERJASAMA PENGELOAAN DANA TAPERA

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Badan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis dalam pengelolaan Dana Tapera. Penguatan itu disepakati dalam Kontrak Penandatanganan Dana Tapera (KPDT) dengan kelolaan sekitar empat juta nasabah dan dana sebesar Rp9,2 triliun serta BRI sebagai kustodian tunggal Dana Tapera. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto di Jakarta, Minggu, mengharapkan KPDT dapat memberikan dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam upaya menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. "Sebagai Bank Kustodian tunggal, BRI berkomitmen untuk mendukung proses pengelolaan Dana Tapera melalui jasa kustodian serta jasa pendukung lainnya dalam operasionalisasi KPDT," katanya. Ia menambahkan BRI bersama BP Tapera berkomitmen untuk mengawal Program Tapera sebagai pembiayaan perumahan berbasis tabungan untuk mewujudkan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kerja sama ini dimulai saat B...

DI 2021, INI STRATEGI KALBE FARMA MEMPERTAHANKAN PERTUMBUHAN KINERJA DI TENGAH PANDEMI

Melihat kondisi pandemik Covid-19 yang mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 sebesar 5%-6% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5%-6%. Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen KLBF juga menyebutkan bahwa perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45%-55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal. Perseroan juga melakukan inovasi melalui PT Kalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk Novel di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah. Selain itu, Perseroan juga akan terus berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan BPOM untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19. "Rencananya uji klinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 202...

ULTRA JAYA RAIH LABA Rp403,54 MILIAR HINGGA MARET 2021

PT Ultrajaya Milk Industries Tbk (ULTJ) mencatat laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp403,54 miliar hingga periode 31 Maret 2021 turun tipis dari laba Rp435,76 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, penjualan diraih sebesar Rp1,52 triliun turun dari penjualan Rp1,61 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto diraih sebesar Rp545,70 miliar turun dari laba bruto Rp630,19 miliar. Sedangkan laba dari usaha tercatat sebesar Rp533,80 miliar turun dari laba usaha Rp565,76 miliar. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp509,66 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp593,88 miliar. Total aset perseroan hingga periode 31 Maret 2021 mencapai Rp9,13 triliun naik dari total aset Rp8,75 triliun hingga periode 31 Desember 2020.(end) Sumber: IQPLUS

PENDAPATAN ADHI KARYA TURUN MENJADI Rp2,11 TRILIUN DI KUARTAL I 2021

Kinerja PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih terpukul ditengah Pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari pendapatan usaha perusahaan yang merosot di kuartal I 2021, menjadi sebesar Rp2,11 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp3,06 triliun. Dalam laporan keuangannya yang dirilis, Senin (3/5), disebutkan bahwa laba bruto ADHI juga alami penurunan menjadi sebesar Rp325,51 miliar dari Rp417,33 miliar. Berikut laba usaha juga melemah menjadi sebesar Rp175,84 miliar dari sebesar Rp230,71 miliar. Untuk laba sebelum pajak pada periode tiga bulan pertama tahun 2021, ADHI mencatat sebesar Rp7,03 miliar atau turun dibanding periode serupa tahun sebelumnya sebesar Rp10,55 miliar. Kemudian, laba tahun berjalan kempis dari Rp9,18 miliar menjadi sebesar Rp5,83 miliar. Sementara untuk laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemil entitas induk menjadi sebesar Rp6,74 miliar di triwulan I 2021, atau turun jika dibandingka...

PGAS MERAIH LABA US$61,57 JUTA HINGGA MARET 2021

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih kenaikan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi sebesar US$61,57 juta hingga periode 31 Maret 2021 dari laba US$47,77 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, pendapatan neto US$733,15 juta dari pendapatan neto US$873,81 juta. Laba bruto turun menjadi US$201,49 juta dari laba bruto US$287,06 juta dan laba operasi US$95,90 juta turun dari laba operasi US$172,19 juta. Namun laba sebelum pajak tercatat US$104,30 juta naik dari laba sebelum pajak US$92,12 juta salah satunya Karena diraihnya laba kurs US$8,92 juta usai menderita rugi kurs US$ 63,21 juta dan naiknya bagian laba ventura bersama menjadi US$30,36 juta dari US$13,19 juta. Total aset perseroan hingga periode 31 Maret 2021 mencapai US$7,52 miliiar turun tipis dari total aset US$7,53 miliar hingga periode 31 Desember 2020.(end) Sumber: IQPLUS

Ulasan Pasar Global | 3 Mei 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (May 3, 2021) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) A.S Wall Street berakhir lebih rendah, dibebani oleh Apple Wall Street berakhir lebih rendah pada hari Jumat, dengan Amazon, Apple, Alphabet dan perusahaan terkait teknologi lainnya membebani S&P 500 dan Nasdaq meskipun ada laporan pendapatan kuartalan yang kuat baru-baru ini. Dow Jones turun 0,54% menjadi 33.875,31 poin. S&P 500 kehilangan 0,72% menjadi 4.181,21. Nasdaq turun 0,85% menjadi 13.962,68. Amazon.com Inc berakhir turun 0,1% setelah membukukan rekor laba pada Kamis malam dan mengisyaratkan bahwa konsumen akan terus berbelanja di ekonomi AS yang sedang tumbuh. Amazon telah naik lebih dari 2% di awal sesi. Twitter Inc anjlok 15% setelah menawarkan perkiraan pendapatan hangat untuk kuartal kedua, mengatakan pertumbuhan pengguna dapat melambat karena peningkatan yang terlihat selama pandemi gagal. Sementara favorit megacap membukukan sebagian besar...

Rekomendasi Saham MAIN, CPIN dan ISAT oleh Mirae Asset Sekuritas | 3 Mei 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Mei  03, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,995.62(-0.29%), consolidation. Trading range 5,957 – 6,026. Indikator MFI optimized masih cenderung naik dan indikator RSI optimized masih cenderung turun. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized cenderung naik namun indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Daily support di 5,957 dan daily resistance di 6,026. Cut loss level di 5,950. MAIN Daily, 900 (+4.05%), buy on weakness, trading range 865 – 920. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 865 dan daily resistance di 920. Cut loss level di 850. CPIN Daily,7,050 (+2.17%), buy on weakness, trading range 6,925 – 7,175. indikator MFI optimized dan indikator  RSI  optimized masih cenderung bergerak naik Daily support  di  6,925 dan daily resistance di 7,175. Cut loss level di 5,800. ISAT Daily, 6,575 (+0.38%), buy on weakness, trading range 6,...

Rekomendasi Saham JSMR, PTBA, PGAS dan WTON oleh MNC Sekuritas | 3 Mei 2021

MNC Daily Scope Wave 3 Mei 2021 Menutup perdagangan pekan lalu sekaligus bulan April (30/4), IHSG ditutup terkoreksi 0,3% ke level 5,995. Kami perkirakan, pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi terbatas untuk menguji area 5,980. Namun, selama IHSG tidak kembali terkoreksi ke bawah level 5,950, maka kami perkirakan saat ini IHSG sedang berada di awal wave [c]. Untuk pergerakan IHSG selanjutnya kami perkirakan berpeluang menguat untuk menguji area 6,020-6,030, penguatan IHSG akan lebih terkonfirmasi bila mampu bergerak di atas 6,115. Support: 5,880, 5,735 Resistance: 6,115, 6,230 JSMR - Buy on Weakness (4,150) JSMR ditutup menguat 0,5% ke level 4,150 pada perdagangan pekan kemarin (30/4). Kami perkirakan, posisi JSMR saat ini sedang berada di awal dari wave [iii] dari wave C dari wave (B), sehingga kami perkirakan pergerakan JSMR masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 4,070-4,150 Target Price: 4,400, 4,600 Stoploss: below 4,020 PTBA - Spec Buy (2,370) Pada p...

Analisa Saham BSDE | 3 Mei 2021

Analisa Saham BSDE Saham BSDE pada perdagangan tanggal 30 April 2021 ditutup pada harga 1175, mengalami kenaikan, yaitu 0,85% dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 109% dibandingkan hari sebelumnya. Indikator Stochastic Slow menunjukkan bahwa saham ini berada pada kondisi pertengahan atas dengan arah bullish. Indikator MACD menunjukkan bahwa saat ini berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan bullish. Rekomendasi : Beli jika di atas 1215 Jika naik di atas 1285 maka berpotensi menuju 1500 Jika turun di bawah 1135 maka berpotensi menuju 1115 Disclaimer: ON https://www.youtube.com/channel/UCXM_s4ZsWIL835TdMZwPxXQ www.sahamonline.id

Rekomendasi Saham ACES, AUTO, TPIA dan TINS oleh Binaartha Sekuritas | 3 Mei 2021

Binaartha Sekuritas Daily 3 Mei 2021 by Nafan Aji Ace Hardware (ACES) Saham ACES ditutup di Rp 1.480. (RoE: 14.16%; PER: 38.07x; EPS: 41.31; PBV: 5.12x; Beta: 0.68). Pergerakan harga saham ACES masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Akumulasi pada area level Rp 1.455 – Rp 1.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.560, Rp 1.720, Rp 2.100 dan Rp 2.470. Support ada di Rp 1.435. Astra Otoparts (AUTO) Saham AUTO ditutup di Rp 1.170. (RoE: 5.66%; PER: 2401.72x; EPS: 136.60; PBV: 0.49x; Beta: 1.19). Pergerakan harga saham AUTO telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar.  Akumulasi pada area level Rp 1.160 – Rp 1.170 dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Support ada di Rp 1.140. Semen Indonesia (SMGR) Saham SMGR ditutup di Rp 10.450. (RoE:...

Update Harga Komoditas dan Indeks | 3 Maret 2021

Stocks fall on Friday, but S&P 500 gains 5% in April The major averages slipped on Friday as investors took profits amid a flurry of earnings results and a robust profit beat from e-commerce giant Amazon. Dow.......33875  -185.5       -0.54% Nasdaq.13963  -119.9       -0.85% S&P 500..4181  -30.3         -0.72%   FTSE...... .6970   +8.3         +0.12% Dax........15136    -18.3       -0.12% CAC........6270     -33.1       -0.53% Nikkei...28813    -241.3      -0.83% HSI........28725    -578.4      -1.97% Shanghai .3447  -28.04      -0.81% ST Times..3218  -3.31        -0.10% IDX.....5995.62   -17.34      -0.29% LQ45.....893.73  -4.09         -0.46% JAKMI...

Saham Online di Facebook