Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Agung Budi Waskito mengatakan saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah menghitung biaya pembengkakan biaya. "Jadi memang di kereta cepat akan terjadi cost of run yang sedang dihitung KCIC. Berapa besar akan kita tunggu, tetapi yang saya dengar hampir 20%," kata Agung dalam acara webinar yang diselenggarakan pada Rabu (14/4). Saat ini WIKA memegang porsi terbesar dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yaitu konsorsium BUMN yang ikut dalam patungan KCIC. PSBI membentuk perusahaan patungan KCIC bersama dengan Beijing Yawan HSR Co.Ltd. PSBI memegang porsi 60%, dalam porsi tersebut WIKA memiliki kepemilikan sebanyak 38%. "Jadi kami sedang melakukan negosiasi dengan pihak China agar porsi Indonesia ini lebih kecil dari 60% sehingga secara keseluruhan nantinya cost of run yang terjadi sama sekali tidak pengaruh dengan apa yang kita setorkan. Sehingga c
Website Saham Online Indonesia