google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 23, 2021

[CSAP] PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Genjot Pertumbuhan Tambah Empat Gerai Baru

Emiten pengelola gerai ritel modern Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) fokus untuk menggenjot pertumbuhan di tahun ini dengan menambah empat gerai baru di beberapa kota.  Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus H. Widjajakusuma menuturkan, rencana ekspansi itu dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan dari pembukaan gerai baru Mitra10. “Segmen retail modern Mitra10 diharapkan akan mendorong pertumbuhan pendapatan dengan rencana membuka 4 toko baru,” katanya kepada KONTAN, Senin (22/2).  Idrus mengatakan hingga saat ini rencana penambahan empat toko baru tersebut yakni di Banjarmasin, Palembang, Tegal, dan Semarang dan sedang dalam tahap pembangunan. CSAP pun menargetkan satu gerai toko akan segera beroperasi pada kuartal 2/2021 dan sisanya akan beroperasi pada kuartal 3/2021.  Lebih lanjut, ia mengatakan di tahun ini CSAP tidak berencana untuk mengakuisisi dan mengambil alih gerai Giant Express. “Tahun ini tidak ada rencana untuk mengambil alih/menempati area...

[ADRO] PT Adaro Energy Tbk Tunggu Insentif Royalti 0%

Pemerintah kembali menegaskan insentif berupa royalti 0% untuk batubara yang digunakan dalam peningkatan nilai tambah (PNT) alias hilirisasi. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Aturan turunan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja itu ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 2 Februari 2021 lalu. Pelaku usaha pun menyambut baik ketentuan tersebut. Meski begitu, beleid tersebut sejatinya belum lengkap. Sebab, ketentuan lebih rinci masih harus diatur lewat Peraturan Menteri (Permen). PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi perusahaan batubara raksasa yang menunggu Permen tersebut. Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik rencana hilirisasi batubara yang digaungkan pemerintah. Sebagai kontraktor pemerintah, sambung Nadira, pihaknya berharap agar regulasi di industri batubara dapat membuat perusahaan-perusahaan nasion...

[BOLA] Pieter Tanuri Beli Saham BOLA dan Miliki 31,88%

Pemilik klub sepak bola Bali United, Pieter Tanuri menambah kepemilikannya di saham perusahaan yang menaungi klub tersebut sebanyak 304,18 juta saham. Transaksi ini menjadikan kepemilikan Pieter di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) menjadi sebesar 31,88%. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, transaksi pembelian ini dilakukan dalam tiga transaksi pada 11, 15 dan 16 Februari 2021. Pada tanggal 11, dilakukan pembelian sebanyak 2,45 juta saham di harga Rp 269,95/saham. Lalu pada 15 sebanyak 1,08 juta saham di harga Rp 278,32/saham dan dilanjutkan hari berikutnya sebanyak 300,65 juta saham di harga Rp 329,93. Sehingga total transaksi tersebut mencapai Rp 100,15 miliar. Dengan rincian berturut-turut Rp 661,45 juta, Rp 301,53 juta dan Rp 99,19 miliar. Dengan demikian, saat ini Pieter Tanuri memiliki sebanyak 1,91 miliar saham di BOLA dengan porsi kepemilikan 31,88%. Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan secara langsung. Pada bulan ini Pieter t...

[WMUU] PT Widodo Makmur Unggas Tbk Targetkan 700 Produk Turunan dalam 3 Tahun

PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menargetkan akan memiliki 700 produk turunan dalam 2-3 tahun mendatang untuk bersaing di pasar global. Saat ini perusahaan baru memiliki 54 produk turunan dari lini bisnis ini. Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana mengatakan saat ini pangsa pasar unggas di Indonesia mencapai 3,95 juta ton atau sekitar Rp 120 triliun dengan produk turunannya bisa menjadi Rp 240 triliun. Perusahaan menargetkan tahun ini pangsa pasar nasional 4%, dan ditargetkan pangsa pasarnya bisa berkembang ke 15% pada tiga tahun ke depan. "Permintaan akan recover, ini dibuktikan peningkatan penjualan perusahaan pada 2019 ke 2020 tumbuh 100%, di 2021 akan tumbuh 400% dan 2022 akan tumbuh 100%," kata Tumiyana dalam Capital Market Outlook yang dilaksanakan CNBC Indonesia, Senin (22/2/2021). Sementara margin yang paling tinggi didorong oleh karkas dan produk turunan, dengan peningkatan di angka nasional, pada 2022 menjadi 4,4 juta ton. Perkuat Downstream, WMUU Bakal Mi...

[TLKM] PT Telkom Indonesia Tbk Sampaikan Strategi Pendanaan Star Up

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui MDI Ventures akan tetap fokus menyuntikkan modal kepada startup, melihat potensi yang bisa dilakukan dengan startup digital terutama di masa pandemi. "Di masa pandemi ini banyak kebutuhan masyarakat dengan servis yang dideliver startup, kita punya MDI dimana dia mengelola dana investasi telkom yang lumayan besar, kita sudah investasi 50-an perusahaan yang berpotensi ke depannya bisa menopang revenue driver Telkom," ujar Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya dalam diskusi digital CNBC Indonesia bertajuk "Capital Market Outlook 2021," Senin (22/2/2021). Modal ventura milik Telkom diakui berbeda dengan yang sudah ada. Terdapat Corporate Venture Capital (CVC) dimana pertama kali yang akan dinilai adalah aspek sinergi. Terutama bagaimana memperkuat ekosistem digital yang menjadi prasyarat Telkom dalam mencari aset yang akan disuntik modal. "Tidak semata capital gain, tapi juga dari sisi sinergi,...

[HRUM] PT Harum Energy Tbk Beli 24,5% Saham PT Infei Metal Industry

Emiten pertambangan batubara, PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli 259.603 saham baru atau 24,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Infei Metal Industry, lewat anak usahanya PT Tanito Harum Nickel. Dalam keterangannya di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/2), Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyebut, pembelian ini dilakukan dengan harga US$ 68,6 juta atau setara Rp 967 miliar dengan kurs Jisdor Rp 14.098 per dolar AS pada Senin (22/2). Ray menyebut, Infei Metal Industry adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak di bidang pemurnian (smelter) nikel. “Tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh Harum Energy adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha hilir penambangan nikel milik perusahaan ke tahap pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah,” tulis Ray, Senin (22/2). Emiten konstituen Indeks Kompas100 ini getol dalam berekspansi di sektor tambang nikel. Pada awal Februari 2021, HRUM mengumumkan akuisisi 24.28...

[GEMS] PT Golden Energy Mines Tbk Targetkan Produksi 33,4 Juta Ton Batubara pada 2021

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menargetkan mampu memproduksi 33,4 juta ton batubara tahun ini, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2021. Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman mengatakan, target ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yakni 33,2 juta ton. “Sesuai aturan, RKAB masih bisa direvisi pada kuartal kedua jika diperlukan,” ujar Sudin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2). Sudin mengatakan, dalam menentukan target, pihaknya akan selalu mencermati perkembangan pasar batubara, termasuk harga emas hitam ini. Misal kan saja terkait pasar batubara di dunia, terutama di China dan India. Senin (22/2), entitas usaha Grup Sinarmas tersebut mengumumkan adanya  perjanjian kredit antara PT Bungo Bara Utama dan PT Kuansing Inti Makmur, yang merupakan dua anak usahanya. Bungo Bara Utama sebagai kreditur memberikan plafond fasilitas kredit kepada Kuansing Inti Makmur sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun...

Rekomendasi Saham BRIS, BBKP dan KRAS oleh Mirae Asset Sekuritas | 23 Februari 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Februari 23, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,255.31(+0.38%), Test Resistance at 6,315. Trading range 6,232 – 6,315. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic%D optimized cenderung bergerak naik. Pada periode  weekly terlihat indikator MFI optimized belum terlihat tanda tanda top reversal meskipun sudah berada di overbought area dan Stochastic%D optimized masih cenderung naik. Daily support di 6,232 dan daily resistance di 6,315. Cut loss level di  6,170. BRIS Daily, 2,770 (+2.97%), trading buy, trading range 2,670 – 2,890. Indikator MFI optimized  dan RSI optimized cenderung naik. Daily support di  2,670 dan daily resistance di  2,890. Cut loss level di 2,630. BBKP Daily, 555  (+2.78%),trading buy, trading range 540 – 585. indikator MFI optimized dan indikator  RSI  optimized masih cenderung bergerak naik Daily support  di  540  dan daily resistance di 585. Cut ...

Rekomendasi Saham ERAA, MEDC dan RALS oleh Indopremier | 23 Februari 2021

IHSG (6.200 – 6.310) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 6.310 dan 6.365 dengan support di level 6.200 kemudian 6.145. ERAA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.770 kemudian 2.810 dengan support di level 2.690, cut loss jika break 2.650. MEDC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 715 kemudian 730 dengan support di level 685, cut loss jika break 670. RALS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 740 kemudian 755 dengan support di level 710, cut loss jika break 695. XCLQ (Sell) : Target penurunan harga pada level 96 dan 95 dengan resist di level 98 dan 99. XISI (Sell) : Target penurunan harga pada level 324 dan 320 dengan resist di level 332 dan 336. XPDV (Sell) : Target penurunan harga pada level 438 dan 434 dengan resist di level 446 dan 450. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cbr2u

Analisa Saham LPPF | 23 Februari 2021

Analisa Saham LPPF Saham LPPF pada tanggal 22 Februari 2021 ditutup stabil pada harga 1270. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 132% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan atas dengan kecenderungan bearish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bullish dengan pelemahan pada oscillatornya. Investor asing terlihat melakukan aksi jual sebesar 1,5 milyar pada saham ini. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Uptrend Rekomendasi dari kami adalah Beli jika di atas 1310 Jika naik di atas 1360 maka berpeluang ke 1390-1500 Jika turun di bawah 1235 maka berpeluang ke 1110 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel :  https://www.youtube....

Analisa Saham PTBA | 23 Februari 2021

Analisa Saham PTBA Saham PTBA pada tanggal 22 Februari 2021 ditutup menguat pada harga 2740, naik 7,45%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 1091% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan atas dengan kecenderungan bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan bullish. Investor asing terlihat melakukan aksi beli sebesar 4,1 milyar pada saham ini. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Uptrend Rekomendasi dari kami adalah Beli Jika naik di atas 2850 maka berpeluang ke 3100 Jika turun di bawah 2530 maka berpeluang ke 2400 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel :  https://www.youtube.com/c/sahamonlineid Instagram :  @saham...

Rekomendasi Saham AALI, EXCL, JPFA dan WSBP oleh Binaartha Sekuritas | 23 Februari 2021

Binaartha Sekuritas Daily 23 Februari 2021 by Nafan Aji  Astra Agro Lestari (AALI) Pergerakan harga saham AALI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Akumulasi pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.025. (RoE: 3.97%; PER: 27.09x; EPS: 408.80; PBV: 1.09x; Beta: 1.68).  XL Axiata (EXCL) Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Akumulasi pada area level Rp 2.090 – Rp 2.130, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.180, Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Support ada di Rp 2.090 dan Rp 1.920. Saham EXCL ditutup di Rp 2.130. (RoE: 1.94%; PER: 61.62x; EPS: 34.73; PBV: 1.22x; Beta: 1.1).  Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Pergerakan harga ...

Rekomendasi Saham KLBF, BBTN dan PPRE oleh Artha Sekuritas Indonesia | 23 Februari 2021

Artha Sekuritas Indonesia Daily 23 Februari 2021 by Dennies Christopher PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Mengalami koreksi namun masih ditutup di atas level support. Target harga: Rp 1.700–Rp 1.740 Entry level: Rp 1.570–Rp 1.610 Stop loss: Rp 1.540 PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Kembali menguat candlestick membentuk higher high dan higher low. Uji resistance terdekat. Target harga: Rp 1.950–Rp 2.000 Entry level: Rp 1.850–Rp 1.880 Stop loss: Rp 1.830 PT PP Presisi Tbk (PPRE) Rebound dari area support didukung indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross. Namun pergerakan saat ini masih cukup terbatas. Target harga: Rp 242–Rp 250 Entry level: Rp 224–Rp 232 Stop loss: Rp 220

Analisa Saham PSAB, IMAS dan BBRI | 23 Februari 2021

PT J Resource Asia Pasific Tbk (PSAB) Pergerakan PSAB memperlihatkan munculnya three white soldier pattern candle dengan RSI menguat namun ditutup di atas upper bollinger band (UBB) dan volume perdagangan menurun. MACD dan stochastic masih bergerak naik Rekomendasi: Sell on Strength Suport: Rp 228 Resisten: Rp 256 Achmad Yaki, BCA Sekuritas PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) Selama pergerakan IMAS tidak mampu menembus resistannya di level 1.385, maka kami perkirakan saat ini IMAS sedang berada di awal wave C dari wave (B). Hal tersebut berarti IMAS akan rawan terkoreksi, terlebih jika nanti IMAS secara agresif menembus suport-nya. Nampak pada histogram MACD yang mulai menunjukkan tanda-tanda koreksi dan stochastic yang sudah cenderung overbought Rekomendasi: Sell on Strength  Suport: Rp 1.075 Resisten: Rp 1.385 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Pergerakan BBRI ditutup konsolidasi pada level 4.790. Diperdagangkan dengan volume transaksi ...

Rekomendasi Saham BBNI, SMRA, LSIP dan TOWR oleh MNC Sekuritas | 23 Februari 2021

MNC Daily Scope Wave 23 Februari 2021 IHSG ditutup menguat 0,4% ke level 6,255 pada perdagangan kemarin (22/2), disertai dengan tekanan beli yang cukup besar dan menimbulkan gap pada rentang 6,232-6,255. Kami perkirakan resistance terdekat IHSG berada pada level 6,315, selama IHSG belum mampu bergerak menguat menembus level tersebut, maka pergerakan IHSG masih rawan untuk terkoreksi membentuk awal dari wave C dari wave (4). Adapun level koreksi terdekat IHSG berada pada rentang 5,950-6,100 terlebih dahulu, namun bila IHSG secara agresif terkoreksi ke bawah 5,735, maka IHSG akan terkoreksi membentuk wave C ke area 5,600-5,650. Support: 6,156, 6,069 Resistance: 6,315, 6,505 BBNI - Buy on Weakness (5,925) Pada perdagangan kemarin (22/2), BBNI ditutup terkoreksi 1,2% ke level 5,925. Pada skenario utama kami, posisi BBNI saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, koreksi BBNI relatif terbatas dan berpeluang bergerak menguat kembali. Skenario i...

Update Harga Komoditas dan Indeks | 23 Februari 2021

Nasdaq closes 2.5% lower as Big Tech gets hit, economic comeback plays lift Dow Steep losses in technology shares dragged down the S&P 500 on Monday as a continuous rise in bond yields dented the appetite for growth stocks. Meanwhile, investors piled into into economically sensitive names to bet on a comeback. Dow.......31522   +27.4   +0.09% Nasdaq..13533  -344.4  -2.46% S&P 500..3877   -30.2     -0.77%   FTSE...... .6612    -11.8    -0.18% Dax........13950    -43.2    -0.31% CAC........5767     -6.1       -0.11% Nikkei....30156   +138.1   +0.46% HSI........30320    -324.9    -1.06% Shanghai .3643   -53.7      -1.45% ST Times..2881  +0.6        +0.02% IDX..6255.31    +23.38     +0.38% LQ45..951.24    -0.60    ...

Saham Online di Facebook