google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 1, 2021

[PPRO] PT PP Properti Tbk Targetkan Marketing Sales Rp 1,3 Trilyun

PT PP Properti Tbk (PPRO) tahun ini menargetkan pendapatan pra-penjualan atau pendapatan pemasaran (marketing sales) Rp 1,3 triliun. Adapun target penjualan ditetapkan Rp 1,7 triliun.  Target tersebut turun signifikan bila dibandingkan target tahun lalu yang ditetapkan Rp 2,5 triliun. Angka tersebut sudah direvisi dari yang sebelumnya ditargetkan Rp 3,8 triliun. Meski sudah direvisi sepertinya marketing sales tidak akan tercapai, lantaran hingga November 2020 PPRO baru membukukan marketing sales Rp 700 miliar.  Direktur Utama PP Properti Sinurlinda Gustina mengatakan, kinerja PPRO memang terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Di tahun ini pun dia melihat pasar belum pulih, tapi tetap optimistis efektivitas vaksin bisa membuat pasar mulai menggeliat. Hambatan akibat Covid-19 juga terlihat dalam pos persediaan bagian dari aset lancar per kuartal ketiga 2020 naik dari Rp 4,98 triliun menjadi Rp 8,28 triliun. Sinurlinda menjelaskan paandemi Covid-19 membuat pekerjaan pembanguna...

[URBN] PT Urban Jakarta Propertindo Tbk Akan Gunakan Capex Biayai Proyek

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 1 triliun tahun ini. Anggaran tersebut rencananya untuk membiayai pembangunan proyek dan akuisisi pengembangan portofolio properti. Dia menambahkan, pembangunan proyek tersebut meliputi LRT City Jatibening Baru (Gateway Park) yang sudah memulai handover di akhir tahun lalu. Tahun ini Urban Jakarta akan mempercepat pembangunan mall sebagai fasilitas penghuni. Kemudian, pendanaan juga untuk mempercepat pembangunan Urban Sky di Cikunir Bekasi yang awal tahun ini pembangunannya sudah mencapai lantai 14. Selanjutnya, URBN akan menggunakan dana untuk melanjutkan pembangunan LRT City Ciracas (Urban Signature) di Jakarta Timur. "Pendanaan berasal dari dana sendiri dan juga pendanaan dari bank, serta rencana kerja sama proyek dengan beberapa partners kami," ujar Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo Bambang Sumargono kepada kontan.co.id, Sabtu (30/1). Proyek terbaru URBN, yak...

[MAIN] PT Malindo Feedmill Tbk Target Tumbuh Double Digit

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini. Hingga September tahun lalu, penjualan Malindo Feedmill masih turun dengan catatan kerugian bersih. Porsi terbesar pendapatan Malindo masih akan berasal dari penjualan pakan ternak. Andrea Andreas Hendjan, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan, meski kondisi pasar pakan ternak dan ayam potong sempat turun karena pelemahan daya beli akibat dampak pandemi Covid-19, MAIN optimistis pakan ternak akan berkontribusi 70% terhadap penjualan di tahun ini. “Tahun ini kami tetap memproyeksikan pertumbuhan dua digit,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1). Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Malindo Feedmill mengantongi penjualan bersih Rp 5,01 triliun, turun 11,64% secara tahunan. Pada periode tersebut, MAIN harus mencatat rugi bersih Rp 72,51 miliar dari tahun lalu yang masih laba Rp 195,40 miliar. Penjualan pakan mengontribusi Rp 3,27 triliun atau 65% dari total penjualan. Sisanya merupakan penjualan ...

[SILO] PT Siloam International Hospitals Tbk. Operasikan Rumah Sakit ke 40

Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama Rumah Sakit Siloam Cito. Rumah Sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik. Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati menuturkan fasilitas RS Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014 dan seluruh  fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu izin operasional RS.  “Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (31/1/2021). Fasilitas kesehatan tersebut  berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito), dengan akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen. Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL. RS ini juga dilengkap...

[DILD] PT Intiland Development Tbk Fokus Rumah Tapak Tahun Ini

Emiten properti PT Intiland Development Tbk. menggeser fokus ke produk rumah tapak pada tahun ini dan menyetop sementara pengembangan produk gedung tinggi (high rise). CEO Intiland Development Hendro Gondokusumo menjelaskan pihaknya selalu dinamis mengikuti perkembangan pasar. Dia menjanjikan bahwa Intiland selalu dapat menawarkan produk yang cocok dengan permintaan konsumen pada masa pandemi. “Kami terus mencarikan sesuatu yang cocok, saat pandemi ini kami terus analisa bentuk rumah. Kami juga bangun high rise apartemen yang akan disesuaikan juga dengan keadaan yang ada,” kata Hendro, Sabtu (30/1/2021). Adapun, pada tahun ini Intiland disebut akan lebih fokus menggarap produk rumah tapak dan menghentikan sementara pembangunan gedung tinggi (high rise). Pasalnya, permintaan disebut lebih banyak berasal dari rumah tapak karena masyarakat menghindari interaksi dengan banyak orang.  Selama beberapa tahun terakhir, emiten dengan kode saham DILD ini telah banyak mengembangkan produk apa...

[BHIT] PT MNC Investama Tbk Perkirakan Utang Perseroan Menyusut 65%

PT MNC Investama Tbk, perusahaan induk yang menaungi bisnis Grup MNC memperkirakan utang perseroan bakal menyusut 65 persen seiring dengan pelaksanaan konversi utang obligasi ke saham senilai US$150 juta. Pengurangan tersebut sejalan dengan konversi utang obligasi ke saham. Berdasarkan keterangan resmi MNC Investama, Pengadilan Tinggi Singapura pada 29 Januari 2021 telah menyetujui exchange offer perseroan kepada pemegang obligasi senilai US$231 juta. Ada dua opsi yang ditawarkan, yaitu konversi menjadi saham baru atau obligasi baru.  Pemegang Obligasi dapat memilih saham baru dalam waktu dua bulan sejak tanggal efektif skema, sedangkan untuk pilihan obligasi baru diberikan waktu hingga enam bulan dari tanggal efektif skema. MNC Investama yang merupakan emiten milik taipa Hary Tanoesoedibjo mendapatkan konfirmasi bahwa sedikitnya 65 persen Pemegang Obligasi akan mengkonversi Obligasi menjadi saham. Saham baru akan diterbitkan oleh emiten bersandi BHIT itu dalam waktu 12 bulan dari ...

[BRIS] PT Bank BRI Syariah Tbk Resmi Merger Dengan Nama Bank Syariah Indonesia

PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) akan memasuki tonggak baru hari ini dengan resmi meyandangnama baru setelah merger dengan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah. Sejak IPO pada 2018, harga saham BRIS sudah naik berkali lipat. Berdasarkan pengumuman BEI, Jumat (29/1/2021), PT Bank BRI Syariah Tbk. bersalin nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk mulai hari ini, Senin (1/2/2021). Adapun kode saham yang disandang tetap BRIS. Rencananya, pembukaan perdagangan hari ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, menyambut era baru perbankan syariah pelat merah. Sekadar mengingatkan, BRIS memulai debut di lantai bursa pada 9 Mei 2018. Harga saham IPO BRIS saat itu mencapai Rp500. Pada perdagangan Jumat (29/1/2021) harga saham BRIS berada di Rp2.440. Dengan demikian saham BRIS telah melonjak 378 persen sejak IPO bila merujuk harga penutupan pekan lalu. Sepanjang Januari 2021 naik 8,44 persen. Oh ya, saham BRIS sempat menyentuh level tertinggi di Rp3.770 pada pertengahan Januari 2021 lalu. Kenai...

Rekomendasi Saham MAPI, MEDC dan TBIG oleh Indopremier | 1 Februari 2021

IHSG (5.740– 5.980) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 5.740 kemudian 5.620 dengan resist di level 5.980 dan 6.100. MAPI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 735 dengan resist di level 800, kemudian 820. MEDC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 695 kemudian 740 dengan support di level 605, kemudian 560. TBIG (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.310 kemudian 2.380 dengan support di level 2.170, kemudian 2.100. XBLQ (Sell) : Target pelemahan harga pada level 434 kemudian 421 dengan resist di level 460, kemudian 473. XIIC (Sell) : Target pelemahan harga pada level 949 kemudian 919 dengan resist di level 1.009, kemudian 1.039. XPES (Sell) : Target pelemahan harga pada level 375 kemudian 367 dengan resist di level 391, kemudian 399. https://r.ipot.id/?g=r/e/3cbqwq

Rekomendasi Saham TINS, BRIS dan HOKI oleh Mirae Asset Sekuritas | 1 Febuari 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Februari 1, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,862.35(-1.95%), Limited Upside.  Trading range 5,788 – 5,942. Indikator MFI optimized.dan indikator RSI optimized sudah berada sekitar support.  Pada periode  weekly terlihat. Indikator MFI optimized dan Stochastic%D optimized sudah berada di oversold area. Daily support di 5,788 dan daily resistance di 5,942. Cut loss level di  5,700. TINS Daily, 1,690 (-6.89%), Buy on Weakness, trading range 1,630 – 1,780. Indikator MFI optimized dan optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Daily support di  1,630 dan daily resistance di 1,780. Cut loss level di 1,610. BRIS Daily, 2,440 (-6.87%), Buy on Weakness, trading range 2,390 – 2,670. Indikator MFI optimized dan indikator  Will%R optimized sudah berada di oversold area. Daily support  di  2,390  dan daily resistance di 2,670. Cut loss level di ,2,270. HOKI Daily...

Ulasan Pasar Global | 1 Februari 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Feb 1, 2021) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) A.S Wall Street turun setelah data vaksin J&J, efek GameStop membebani Indeks saham AS turun, menutup sesi Jumat dengan penurunan mingguan terbesar sejak Oktober, karena investor mengukur konsekuensi dari hasil uji coba vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, sementara kebuntuan antara hedge fund Wall Street dan investor ritel kecil menambah volatilitas. Dow Jones turun 620,74 poin atau 2,03% menjadi 29.982,62. S&P 500 kehilangan 73,14 poin atau 1,93% menjadi 3.714,24. Nasdaq Composite turun 266,46 poin atau 2% menjadi 13.070,70. Johnson & Johnson turun 3,56% sebagai salah satu beban terbesar di Dow dan S&P 500 setelah pembuat obat itu mengatakan vaksin dosis tunggalnya 72% efektif dalam mencegah COVID-19 di Amerika Serikat, dengan tingkat yang lebih rendah sebesar 66% diamati secara global. Hasilnya dibandingkan dengan standar tinggi yang ditetapk...

Analisa Saham MDKA | 1 Februari 2021

Analisa Saham MDKA Saham MDKA pada tanggal 29 Januari 2021 ditutup menguat pada harga 2550, naik 11,35%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 204% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan bawah dengan kecenderungan bullish dan baru saja mengalami Golden Cross.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bearish dengan penguatan di oscillatornya. Investor asing terlihat melakukan aksi Beli sebesar 15 Milyar pada saham ini. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Sideway Rekomendasi dari kami adalah Beli Spekulatif Jika naik di atas 2650 maka berpeluang ke 2900 Jika turun di bawah 2350 maka berpeluang ke 2250 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel :...

Analisa Saham MEDC | 1 Februari 2021

Analisa Saham MEDC Saham MEDC pada tanggal 29 Januari 2021 ditutup menguat pada harga 650, naik 7,43%. Hal ini disertai dengan Kenaikan volume, yaitu 126% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area Pertengahan Bawah dengan kecenderungan Bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan Bearish dengan penguatan pada Oscillatornya. Investor asing terlihat melakukan aksi Beli sebesar 6 Milyar pada saham ini. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Sideway Rekomendasi dari kami adalah Beli Jika di Atas 670 Jika naik di atas 725 maka berpeluang ke 800 Jika turun di bawah 600 maka berpeluang ke 575 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel :  https://www.youtube.com/c/sahamonl...

Rekomendasi Saham ACES, BBTN, BMRI, BNGA, BWPT, HOKI, INCO INTP dan PPRE oleh Binaartha Sekuritas | 1 Februari 2021

Binaartha Sekuritas Daily 1 Februari 2021 Nafan Aji Ace Hardware (ACES) Pergerakan harga saham ACES telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.  Rekomendasi saham ACES adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.540 – Rp 1.560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.645, Rp 1.720, Rp 1.815, Rp 2.040 dan Rp 2.260. Support ada di Rp 1.540 dan Rp 1.475. Saham ACES ditutup di Rp 1.560. (RoE: 14.16%; PER: 38.61x; EPS: 41.31; PBV: 5.48x; Beta: 0.65).  Bank Tabungan Negara (BBTN) Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.  Rekomendasi saham BBTN adalah akumulasi beli pada area Rp 1.515 – Rp 1.570, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.865, Rp 2.110 dan Rp 2.180. Support ada di Rp 1.515 dan Rp 1.435. Saham BBTP ditutup di Rp 1.570. (RoE: 8.34%; PER: 11....

Rekomendasi Saham BBRI, TINS, ICBP dan MEDC oleh MNC Sekuritas | 1 Februari 2021

MNC Daily Scope Wave 1 Februari 2021 Menutup pekan kemarin, sekaligus menutup bulan Januari (29/1), IHSG masih terkoreksi 2% ke level 5,862. Kami perkirakan koreksi IHSG ini merupakan bagian dari wave A dari wave (4), sehingga IHSG masih berpotensi terkoreksi ke area 5,775-5,800. Setelah terkonfirmasi membentuk wave A, maka IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave B ke area 6,000-6,150. Support: 5,850, 5,560 Resistance: 6,280, 6,505 BBRI - Buy on Weakness (4,180) BBRI ditutup terkoreksi agresif pada perdagangan Jumat lalu (29/1), sebesar 6,5% ke level 4,180 dan terkena MA60. Kami perkirakan pada skenario terbaiknya, BBRI saat ini sudah berada di akhir wave (4) dan berpotensi menguat dalam jangka pendek terlebih dahulu. Skenario ini berlaku selama BBRI tidak terkoreksi ke bawah 3,950. Buy on Weakness: 4,100-4,180 Target Price: 4,360, 4,550 Stoploss: below 3,950 TINS - Buy on Weakness (1,690) Pada perdagangan Jumat (29/1), TINS ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,9% ke level 1,690 d...

Update Harga Komoditas dan Indeks | 1 Februari 2021

Dow.......29983    -620.7    -2.03% Nasdaq..13071   -266.5    -2.00% S&P 500..3714    -73.1       -1.93%   FTSE...... .6408    -118.7      -1.82% Dax........13433    -233.1      -1.71% CAC........5399      -111.3      -2.02% Nikkei....27663    -534.03    -1.89% HSI........28284     -267.1      -094% Shanghai .3483    -22.1        -0.63% ST Times..2903    -17.8        -0.61% IDX..5862.35    -117.03    -1.96% LQ45..911.98   -28.54       -3.03% JAKMIND..1070.33     -23.69   -2.17% JAKCONS..1696.90    -40.09   -2.31% JAKTRADE....800.08    +1.85    +0.23% JAKBIND.......912.30    -14.92    -1.61%...

Saham Online di Facebook