PT Wahana Inti Makmur Tbk perusahaan yang bergerak dalam bidang Produsen dan Pemasok Beras hari ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan resmi menjadi perusahaan tercatat ke-52 di BEI pada tahun 2021.
"Hal ini merupakan key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan", ujar Piero Mustafa, Direktur Utama Perseroan.
Diperdagangkan dengan kode saham "NASI", Perseroan melepas sebanyak 200.000.000 saham biasa atas nama atau sebanyak 24,77% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 155 per sahamnya, sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 31.000.000.000.
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi, akan digunakan untuk:
1. Sekitar 10% akan digunakan untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan, termasuk dalam rangka mendukung distribusi Produk Perseroan, dimana pembelian kendaraan dimaksud rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 dan akan dibeli dari dealer kendaraan bermotor pihak ketiga.
2. Sekitar 3% akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589 m2 (Tanah Target) yang akan digunakan untuk gudang Perseroan.
3. Sekitar 12% akan digunakan untuk membiayai pembangunan gudang Perseroan di atas Tanah Target, dimana pembangunan gudang dimaksud rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022 dan akan dibangun oleh kontraktor pihak ketiga yang akan ditunjuk oleh Perseroan.
4. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Meskipun Perseroan bukan produsen beras pertama yang tercatat di BEI namun Perseroan memiliki daya saing yang kompetitif utamanya sebagai produsen beras khusus. Dalam kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat terhadap beras.
Piero Mustafa mengungkapkan, dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk terus menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.
"Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham Perseroan. Perseroan akan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan,"katanya. (end/as)
sumber : IQPLUS
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar