PT Timah Tbk (TINS) masih berupaya merampungkan proyek pembangunan smelter pemurnian timah berteknologi TSL Ausmelt Furnace. Corporate Secretary TINS, Abdullah Umar mengungkapkan, kemajuan penyelesaian proyek TSL Ausmelt Furnace sudah mencapai 84% di awal Desember 2021 ini.
“Target penyelesaian sekitar kuartal II 2022,” ujar Abdullah kepada Kontan.co.id, Kamis (9/12).
Mengutip materi paparan publik TINS pada 28 Agustus 2020 lalu, smelter TSL Ausmelt Furnace memiliki kapasitas peleburan sebesar 40.000 ton crude tin alias timah mentah per tahun. Nilai investasinya mencapai US$ 80 juta.
Jika sudah beroperasi komersial nanti, smelter TSL Ausmelt Furnace diperkirakan mampu menghasilkan EBITDA kurang lebih US$ 126,31 juta per tahunnya. Angka ini merupakan angka taksiran yang dimuat dalam materi paparan publik TINS tertanggal 28 Agustus 2021.
Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, pengerjaan proyek smelter TSL Ausmelt Furnace memanfaatkan sebagian dari anggaran belanja belanja modal atawa capital expenditure (capex) TINS tahun ini.
Catatan saja, tahun ini TINS menganggarkan capex Rp 1,9 triliun. Sampai kuartal III-2021 lalu, realisasi capex TINS mencapai sekitar Rp 500 miliar.
"Capex kuartal IV akan difokuskan untuk smelter ausmelt. Anggarannya mencapai Rp 1,2 triliun," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Wibisono sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya (11/11).
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar