google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Sektor FMCG Diproyeksikan Bisa Tumbuh di 2022 Langsung ke konten utama

Sektor FMCG Diproyeksikan Bisa Tumbuh di 2022



Tahun depan sektor fast moving consumer goods (FMCG) diproyeksikan tumbuh terbatas. Hal tersebut seiring dengan tingginya harga CPO.

Analis Phillip Sekuritas, Helen memproyeksikan situasi di 2022 bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. "Pembukaan kembali ekonomi dan pulihnya aktivitas dapat menjadi pendorong daya beli masyarakat," ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (28/12).

Hanya saja, sektor ini masih akan menghadapi tekanan tingginya harga bahan baku. Helen menilai emiten FMCG dapat menyiasatinya dengan melakukan efisiensi.

Selain harga bahan baku, tantangan lainnya juga masih akan berasal dari kasus Covid-19. Namun, Helen memperkirakan tidak akan seperti tahun 2020 dan 2021 lantaran adanya program vaksinasi dan belajar dari penanganan yang ada. Oleh sebab itu, secara umum Helen menilai sektor FMCG masih bisa bertumbuh walaupun terbatas.

Direktur PT Siantar Top Tbk (STTP), Armin menilai kondisi bisnis tahun depan masih belum terlalu baik. Selain itu, varian baru juga sudah mulai masuk ke Indonesia.

"Situasi ini kami harapkan dapat terkendali sehingga 2022 bisa lebih baik dibandingkan 2021," ujar Armin.

Dengan ketidakpastian yang masih ada, Siantar Top masih akan wait and see terlebih dahulu. "Ekspansi masih lihat situasi, tapi yang jelas masih akan melanjutkan strategi 2021," imbuh Armin.

Salah satu strategi STTP adalah memanfaatkan bangunan barunya di Pasuruan yang akan dijadikan tempat riset. Namun, tidak menutup kemungkinan STTP juga akan berproduksi di sana.

Pada tahun ini, STTP menganggarkan belanja modal sebesar Rp 450 miliar. Dana itu terfokus pada pembelian lahan dan pembangunan pabrik di Pasuruan, serta pembayaran obligasi.

Hingga akhir tahun, Armin masih optimis dapat mencapai proyeksi pertumbuhan penjualan. Pihaknya memperkirakan pertumbuhan dapat mencapai double digit.

"Kami optimis dapat mendekati target, proyeksi kami tumbuh dua digit dan tahun lalu tumbuh 9,5% dan tahun ini kami lihat makin mendekati double digit," imbuh dia.

Per 30 September 2021, penjualan neto STTP tercatat tumbuh 8,05% menjadi Rp 3,04 triliun. Sebelumnya, penjualan neto Siantar Top hanya mencapai Rp 2,81 triliun per 30 September 2020. Adapun laba bersih turun 9,61% menjadi Rp 433,31 miliar pada akhir September lalu.

Sementara itu, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) lebih positif memandang prospek tahun 2022. Optimisme ini didorong oleh adanya pendistribusian vaksin yang semakin baik dan juga booster vaksin Covid-19 juga tengah dilakukan pemerintah.

Berbekal optimisme dan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik, Kino optimistis membidik pertumbuhan penjualan sebesar 20% pada tahun 2022. Manajemen KINO berharap laba bersihnya bisa tumbuh hingga dua kali lipat.

Adapun untuk alokasi belanja modal atau capex di tahun depan, KINO menyiapkan sebesar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar. Emiten ini akan menggunakan belanja modal terutama untuk penambahan kapasitas produksi sesuai kebutuhan.


sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE