PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) semakin fokus pada bisnis lelang dan jual beli kendaraan bekas yang dilakukan melalui anak perusahaan PT Autopedia Sukses Lestari (ASL).
Direktur Adi Sarana Armada Jany Chandra menyatakan, ke depannya, ASL akan menjadi wadah, baik untuk bisnis lelang maupun jual-beli kendaraan bekas bagi para konsumen.
"Selain menyediakan platform untuk lelang dan jual-beli kendaraan bekas, ASL juga mengembangkan Cartalog yaitu aplikasi price engine menggunakan AI," kata Jany, saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/12).
Jany melanjutkan, ASSA juga akan mengembangkan O2O business model untuk jual-beli mobil bekas dengan melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi lelang otomotif serta ekosistem jual beli mobil bekas.
Di tahun depan, ASSA juga berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) untuk Autopedia dengan valuasi yang sudah mencapai US$ 1 miliar - US$ 1,3 miliar dibandingkan dengan kompetitor sejenis.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, ASL akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,55 miliar saham baru atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.
Nilai nominal senilai Rp 16 per saham dengan harga penawaran IPO dalam kisaran Rp 200- Rp 276 per saham. Dengan demikian, Autopedia Sukses Lestari berpeluang meraih dana sebesar Rp 703,59 miliar dari hajatan IPO ini.
Rencananya, jadwal masa penawaran umum akan dilakukan pada 13 Januari hingga 17 Januari 2022 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 19 Januari mendatang.
Selain rencana IPO Autopedia, ASSA melalui balai lelang JBA juga akan terus mengembangkan lelang bidding online, di mana kegiatan lelang lebih banyak dilakukan secara online. Dengan begitu, para peserta lelang sudah terbiasa dengan e-auction sehingga volume transaksi lelang tidak terdampak.
"Kami melihat untuk bisnis kendaraan bekas ASSA baik melalui lelang JBA maupun Caroline masih memiliki peluang untuk terus bertumbuh di tahun-tahun berikutnya mengingat bisnis ini memiliki margin yang cukup tinggi," tutur Jany.
sumber : kontan
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar