google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Prediksi Penjualan Naik 26% di Tahun Ini Langsung ke konten utama

Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Prediksi Penjualan Naik 26% di Tahun Ini



PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) optimistis penjualan tahun ini bisa naik 26%. Produsen kemasan kertas cokelat ini mengklaim telah mendapatkan kepercayaan dari para konsumen melalui kualitas produk yang dihasilkan.

"SMKL telah mendapatkan kepercayaan para mitra kami dengan terus berkomitmen melaksanakan bisnis berkelanjutan, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikasi FSC merupakan upaya SMKL untuk fokus pada sistem keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif bagi kinerja SMKL," kata Direktur Utama SMKL Ang Kinardo dalam siaran pers yang terima Kontan.co.id, Rabu (29/12).  

Sertifikasi FSC merupakan sertifikasi yang menyatakan bahwa produk yang digunakan berasal dari hutan dengan pengelolaan yang baik dan memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Guna memenuhi sertifikasi ini, SMKL melakukan audit setiap tahun untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan ketentuan standar sertifikasi yang ada.

Di sisi lain, dalam mempersiapkan era pajak karbon pada April 2022 mendatang, SMKL juga berencana memasang solar panel untuk mengurangi penggunaan karbon di pabrik.

"Jika berjalan dengan lancar, tahun depan rencananya kami akan memasang solar panel, saat ini sedang proses kontrak dengan suppliernya. Menyambut era pajak karbon ini, kami juga ada mesin untuk collect waste paper untuk dikirimkan kembali ke pabrik kertas agar dapat mereka daur ulang," kata Ang. 

Melihat prospek bisnis ke depan, SMKL juga menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% pada tahun 2022. Anga melanjutkan, perusahaan terus berupaya meningkatkan kinerja ke depan, dengan membuat produk-produk berkualitas guna memenuhi keinginan dan syarat dari para mitra.

"SMKL optimistis dapat mencapai peningkatan penjualan pada akhir tahun 2021 dan menargetkan pertumbuhan penjualan pada tahun 2022, yaitu dengan terus berusaha membangun kepercayaan yang kuat dengan setiap mitra bisnis kami untuk jangka waktu kerja sama yang panjang," imbuhnya. 

Sebagai informasi, pada kuartal III-2021 SMKL mencatat pertumbuhan penjualan 22% yoy. Kontribusi penjualan SMKL di tahun ini berasal dari segmen carton box sebesar Rp 872,6 miliar, offset printing sebesar Rp 355 miliar, pre-print sebesar Rp 232,8 miliar, dan rigid box senilai Rp73,9 miliar.

Kontribusi penjualan terbesar SMKL berasal dari segmen carton box yang meningkat 23,1% yoy dan offset printing yang bertumbuh 22,3% yoy.

Laba bersih setelah pajak juga tercatat meningkat signifikan sebesar 268,3% yoy menjadi Rp 72,1 miliar di kuartal III 2021 dari periode sama tahun lalu Rp 19,6 miliar.


sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d