google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PENJUALAN PHAPROS MENINGKAT, PRODUK SEGMEN ETIKAL BRANDED BERI KONTRIBUSI BESAR. Langsung ke konten utama

PENJUALAN PHAPROS MENINGKAT, PRODUK SEGMEN ETIKAL BRANDED BERI KONTRIBUSI BESAR.

PT Phapros Tbk berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp767,17 miliar di sembilan bulan pertama 2021. Angka ini meningkat sekitar 9,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan disebutkan meski beban pokok penjualan meningkat di periode tersebut menjadi Rp386,41 miliar dari Rp329,41 miliar, namun laba bruto emiten farmasi bersandikan PEHA ini tetap tumbuh menjadi Rp380,76 miliar dari Rp370,86 miliar.

Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan di triwulan III-2021, menjadi sebesar Rp10,88 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya Rp50,01 miliar. Alhasil, laba per saham PEHA pada periode tersebut juga ikut turun menjadi senilai Rp13 dari Rp60.

Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko menuturkan, pertumbuhan penjualan tersebut ditopang dari kinerja segmen Etikal Branded. Bahkan, produk di segmen Etikal Branded pada periode itu mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan hingga sebesar 66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, pertumbuhan segmen obat etikal yang signifikan ini sangat dipicu oleh mulai banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit pada kasus non Covid-19.

"Industri farmasi dikategorikan sebagai moderate raised industry pada masa pandemic Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya permintaan akan vitamin dan obat yang terkait Covid-19, namun mengalami penurunan permintaan di segmen obat non-covid. Dengan meningkatnya performa segmen obat etikal branded yang utamanya digunakan melalui peresepan dokter di Klinik/RS, maka menandakan saat ini masyarakat sudah mulai berani menjalani pengobatan non-covid di rumah sakit yang mungkin sempat tertunda selama pandemi,"ujarnya. (end/as)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...