google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MIND ID KOMITMEN DUKUNG PENURUNAN EMISI KARBON 15,8% PADA 2030. Langsung ke konten utama

MIND ID KOMITMEN DUKUNG PENURUNAN EMISI KARBON 15,8% PADA 2030.


BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia berkomitmen mendukung penurunan emisi karbon di Indonesia dari sektor energi, proses industrial, dan penggunaan produk sebesar 15,8 persen pada 2030.

"Kami akan mengeksplor peluang-peluang inisiatif dekarbonisasi sebagai kontribusi pada aspirasi net zero," kata Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan di Bogor, Selasa.

Dany menjelaskan komitmen MIND ID terhadap keberlanjutan merupakan perwujudan dari Noble Purpose yang dituangkan dalam strategi keberlanjutan. Jalur keberlanjutan merupakan landasan bagi MIND ID dalam pengelolaan kinerja. lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berdasarkan pada regulasi nasional dan standar internasional, yaitu ISO 26000 dan ICMM.

"Program dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar sustainability pathway, yaitu environment dan climate change," ujar Dany.

MIND ID mencatat emisi yang dihasilkan perusahaan berasal dari dua cakupan. Tahun 2019, rona cakupan pertama yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk proses pengolahan dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek atau alat berat dengan total 2,8 juta ton karbon dioksida.

Adapun rona cakupan kedua berupa penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi tercatat sebesar 0,1 juta ton karbon dioksida.

Saat ini, MIND ID telah mengidentifikasi inisiatif-inisiatif komitmen penurunan emisi karbon, di antaranya rencana peralihan bahan bakar minyak berat ke gas alam cair yang akan diinisiasi oleh Aneka Tambang dan Timah untuk mengurangi 121.700 ton karbon dioksida per tahun.

Sementara itu, carbon offset atau solusi berbasis alam yang dilakukan oleh Bukit Asam dan Timah yang diharapkan dapat menurunkan 470.807 ton karbon dioksida per tahun.

Program lainnya berupa pengembangan fasilitas penanganan batu bara stasiun pemuatan kereta api Bukit Asam yang dapat mengurangi emisi sebesar 21.000 ton karbon dioksida per tahun dan implementasi bus listrik yang dapat mengurangi emisi sebesar 100 ton karbon dioksida tahun.

Sedangkan Inalum melakukan pengembangan CPC dan unit kilang alumina yang berdekatan dengan perusahaan yang diproyeksikan dapat menurunkan emisi sebesar 8.011 ton karbon dioksida per tahun, termasuk menjajaki peluang step-out dengan mendorong pengembangan desain baru pot reduction untuk meningkatkan efisiensi saat ini yang juga dapat mengurangi emisi sebesar 12,873 ton karbon dioksida per tahun.(end/ant)

sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d