Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, sekaligus "tangan kanan" dari Presiden Joe Biden di kantornya di Jakarta, Selasa.
Dalam kunjungan pertama Blinken ke Indonesia itu, keduanya membahas enam kerja sama strategis di bidang kesehatan, investasi, perdagangan, infrastruktur, perubahan iklim, dan transformasi digital yang sedang menjadi sorotan di masa pandemi.
"Saya sampaikan kepada Mr. Blinken bahwa Indonesia hari ini begitu berubah dari yang dikenal dan bergerak begitu cepat untuk memanfaatkan potensi yang kami miliki. Saya jelaskan bahwa kami ingin menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang hilirisasi sumberdaya alam dan saya juga mengajak mereka untuk bergabung ke dalam proyek penambahan nilai ini," katanya dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan di Jakarta, Selasa.
Menurut Luhut, selain bidang infrastruktur dan pemulihan ekonomi, Blinken punya komitmen yang kuat untuk menjalin kemitraan dengan Indonesia khususnya dalam pelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, Luhut pun menegaskan komitmen Indonesia untuk selalu menjaga komitmen pada Paris Agreement dan Net Zero Emission dengan fokus pada kebijakan yang peduli pada perubahan iklim dan pengurangan emisi.
Sejumlah kebijakan tersebut antara lain restorasi mangrove dan lahan gambut, serta mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Luhut menegaskan dengan upaya transformasi ekonomi yang berfokus pada pengembangan industri bernilai tambah, Indonesia akan tumbuh lebih kuat setelah pandemi.
"Maka dari itu kami akan selalu menjadi mitra strategis bagi semua negara yang membuka peluang kerjasama dengan Indonesia, tidak terkecuali Amerika Serikat," katanya.(end/ant)
Komentar
Posting Komentar