google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BI : TUNTUTAN KEUANGAN HIJAU BERI PELUANG BAGI EKONOMI INDONESIA. Langsung ke konten utama

BI : TUNTUTAN KEUANGAN HIJAU BERI PELUANG BAGI EKONOMI INDONESIA.


Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, tuntutan keuangan hijau dari global memberikan peluang bagi perekonomian Indonesia.

"Ruang ini berasal dari kekayaan sumber potensi alam Indonesia yang sangat besar dan beragam sehingga Indonesia dapat mencapai emisi nol lebih cepat," ujar Destry dalam diskusi InfobankTV yang disiarkan secara daring, Rabu.

Destry menyampaikan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar dan diperkirakan mencapai 418.000 MW yang antara lain bersumber dari pembangkit listrik tenaga biotermal, aliran sungai dan tenaga angin.

"Potensi ini tentunya harus dapat kita manfaatkan dan kita kelola dengan baik serta dengan konsistensi dan keberanian untuk melakukan berbagai terobosan agar bisa menjadi kekuatan ekonomi kita ke depan," katanya.

Transisi menuju ekonomi rendah karbon dapat mengundang investasi global ke Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa. Berdasarkan penghitungan menggunakan CAGR, kenaikan PDB diproyeksikan bisa mencapai 0,62 persen per tahun dan tambahan kenaikan cadangan devisa diproyeksikan mencapai 51,9 miliar dolar AS.

Kendati demikian, lanjut Destry, perubahan iklim juga memberikan ancaman bagi perekonomian global. Dampak perubahan iklim diperkirakan jauh lebih besar daripada krisis keuangan global 2008 dan Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim karena terletak pada kawasan ring of fire.

Berdasarkan data AON-Catastophe Insight 2020, kerugian ekonomi global akibat cuaca ekstrem mencapai 5,1 triliun dolar AS dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan kerugian ekonomi Indonesia akibat cuaca ekstrem, berdasarkan data Bappenas 2021, mencapai Rp100 triliun per tahun.

"Biaya ini diperkirakan akan terus tumbuh secara eksponensial akibat semakin ekstremnya cuaca di masa depan. Sehingga, apabila kita tidak melakukan tambahan aksi mitigasi maka biaya akibat cuaca ekstrem pada 2050 diperkirakan mencapai 40 persen dari PDB," katanya.(end/ant)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d