google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 7 Investasi Paling Populer di Indonesia, Apa Saja? Langsung ke konten utama

7 Investasi Paling Populer di Indonesia, Apa Saja?


Investasi merupakan salah satu cara paling tepat untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan. Di balik itu, investasi memiliki risiko yang berbanding lurus dengan tingkat keuntungannya.

Investasi dapat dilakukan siapa saja. Tidak pandang bulu. Kaya atau miskin, muda atau tua, bisa menanamkan modal untuk memperoleh keuntungan.

Sebelum nyemplung jadi investor, kenali dan pahami jenis-jenis investasi di Indonesia. Tujuannya untuk mengurangi potensi rugi dan memilih secara tepat sesuai dengan profil risiko masing-masing.


Jenis-jenis Investasi di Indonesia

1. Investasi jangka pendek

Seperti namanya, investasi ini dilakukan dalam jangka waktu singkat, kurang dari lima tahun. Biasanya tujuan investasi jangka pendek, di antaranya menikah, liburan, maupun dana darurat.

Untuk investasi jangka pendek, sebaiknya taruh uang di instrumen investasi yang lebih rendah risikonya, likuid atau mudah dicairkan, seperti emas, deposito, reksadana pasar uang, obligasi pemerintah atau ORI.

Jadi, begitu kamu butuh dana sewaktu-waktu atau mendesak, bisa jual emas, menarik deposito atau menjual reksadana. Investasi di instrumen minim risiko jangan berharap keuntungan besar.

Tingkat keuntungan atau imbal hasil dari instrumen investasi rendah risiko sangat minim. Contohnya rata-rata keuntungan reksadana pasar uang sekitar 4-6% per tahun.

2. Investasi jangka panjang

Merupakan kebalikan dari investasi jangka pendek. Investasi ini cocok buat kamu yang memiliki tujuan keuangan masa depan, seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, dana pensiun, dan lainnya.

Investasi jangka panjang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun. Dalam hal ini, kamu dapat menempatkan dana di instrumen investasi yang pas untuk mencapai tujuan tersebut dengan keuntungan lebih besar, seperti saham, reksadana saham.

Tetapi ingat, tingkat imbal hasil dari instrumen investasi tersebut sebanding dengan risikonya. Misalnya saham dengan return 12-15% per tahun, bahkan bisa lebih dari itu.

Namun risikonya juga tinggi. Modal bisa ludes dalam sekejap karena perubahan harga yang fluktuatif, serta faktor lain yang mempengaruhinya. 


Daftar Instrumen Investasi Paling Populer di Indonesia

1. Deposito

Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya tenor 1-24 bulan.

Tidak seperti tabungan yang bisa bebas Anda tarik kapan saja, termasuk besarannya. Deposito terdiri dari beberapa jenis, yakni deposito berjangka dan deposito on call atau deposito dengan jangka waktu pendek maupun sertifikat deposito yang berjangka satu tahun atau kurang dari itu.

Bank biasanya sudah menetapkan besaran bunga deposito yang disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito. Umumnya berkisar 3-7% dan bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan.

Bunga deposito mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Jadi tak heran bila pendapatan dari deposito cenderung tetap, bahkan perubahannya minim setiap tahun. Sesuai buat kamu yang mau main aman, stabil, karena risikonya rendah.

Sebagai contoh, kamu menyetor uang ke produk deposito sebesar Rp 20 juta dengan bunga 7% per tahun. Maka pendapatan kamu dari investasi tersebut sebesar Rp 1,4 juta.

Kalau kamu mengambil tenor atau jatuh tempo 2 tahun misalnya, berarti total pendapatan Rp 2,8 juta. Artinya, setelah jatuh tempo 2 tahun, kamu bisa mencairkan dana deposito berikut bunganya sebesar Rp 22,8 juta. Itu masih kotor, belum dipotong pajak deposito 20%.  


2. Reksadana

Reksadana tidak dijamin oleh pemerintah dan tidak termasuk produk perbankan. Reksadana adalah suatu instrumen investasi di mana pengelolaan dananya dipercayakan pada Manajer Investasi (MI) yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ada empat jenis reksadana, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Kamu dapat memilihnya berdasarkan profil risiko.

Contoh, kalau ingin cuan besar, pilih reksadana saham tetapi dengan risiko tinggi. Sedangkan jika ingin cari aman, reksadana pasar uang dapat menjadi pilihan, namun tingkat keuntungannya kecil.


3. Saham

Investasi saham merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang dikenal ‘high risk high return.’ Artinya investasi ini memiliki tingkat risiko yang tinggi, namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula.

Keuntungan dari investasi saham sangat tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahamnya kamu dekap. Makanya ada istilah capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham) dan capital loss (kerugian dari penurunan harga saham).

Berbeda, keuntungan dari investasi saham fluktuatif, tergantung pergerakan pasar dan kinerja perusahaan yang sahamnya kamu beli. Contohnya kamu membeli saham perusahaan tambang dengan harga Rp 1.000 per lembar senilai Rp 20 juta.

Maka kamu mendapat 200 ribu lembar saham atau 200 lot (1 lot = 100 lembar). Jika dalam setahun saham ini mengalami kenaikan harga sebesar Rp 200 dan menjadi Rp 1.200 per lembar, kemudian dijual sahamnya, kamu untung Rp 40 juta.

Keuntungan tersebut berpotensi lebih tinggi jika kamu menyimpan saham dalam jangka panjang. Tidak menutup kemungkinan saham tersebut akan bergerak naik dan kamu mendapatkan keuntungan ratusan, bahkan ribuan persen.


4. Emas

Investasi emas sangat mudah dicairkan. Dikenal sebagai investasi safe haven. Kapan saja butuh uang, kamu dapat menjualnya di toko emas atau tempat terpercaya lainnya. 

Untuk kebutuhan investasi, sebaiknya beli emas batangan dibanding perhiasan. Kalau emas perhiasan biasanya saat pembelian dikenakan biaya pembuatan yang cukup mahal dari nilai emas, tapi saat dijual lagi, tidak akan menghitung ongkos tersebut, sehingga kamu bisa mengalami kerugian

Kamu bisa mulai investasi emas dari sekarang agar jumlahnya semakin meningkat. Harganya memang mahal sekitar Rp 900 ribuan per gram. Namun investasi emas dapat memberi keuntungan hingga 12% per tahun dalam jangka panjang.


5. Peer to peer lending

Investasi atau pendanaan di fintech peer to peer (p2p) lending tengah menjadi tren di kalangan milenial. Keuntungan investasinya terbilang tinggi dibanding bunga deposito, yakni hingga 18% per tahun.

Modalnya sangat terjangkau, dimulai dari Rp 100 ribu serta proses berinvestasinya sangat mudah di platform fintech lending pilihan. Pastikan kamu investasi di fintech lending terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


6. Properti

Properti menjadi salah satu investasi menarik yang bisa kamu lirik. Meski butuh modal besar, namun sebanding dengan keuntungannya. 

Bagaimana tidak? Harga properti selalu naik. Tak pernah turun. Setiap tahunnya, potensi kenaikan harga properti sekira 10-15 persen.

Sekalipun kamu butuh uang dan menjual rumah atau properti yang lain, tetap saja dibanderol dengan harga lebih mahal dibanding harga sewaktu kamu beli.


7. Barang mewah

Berinvestasi pada barang-barang mewah, seperti tas, jam tangan, sepatu, lukisan, dan lainnya bukanlah suatu kesalahan. Biasanya nilai dari barang-barang ini akan meningkat saban tahun, khususnya kalau barang tersebut limited edition.

Untuk investasi barang mewah, pastikan membeli dari kolektor, atau toko terpercaya dengan sertifikat keasliannya agar kamu tidak tertipu.

Pilih yang Sesuai dengan Kondisi Keuangan dan Profil Risiko

Investasi saat ini merupakan suatu kebutuhan atau kewajiban. Tujuannya untuk mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Masa mau hidup begini-begini saja. Pasti ingin uang berkembang lebih banyak tanpa harus terus bekerja keras. Caranya adalah dengan investasi.

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko serta kondisi keuanganmu. Yang terpenting disiplin menyisihkan 10% dari gaji atau penghasilan setiap bulan untuk investasi.

sumber : cermati


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE