google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 5 Strategi Cuan Investasi Saham bagi Pemula Langsung ke konten utama

5 Strategi Cuan Investasi Saham bagi Pemula


Saat ini investasi menjadi hal yang digandrungi oleh kaum muda, terutama investasi saham. Meskipun berbagai konten mengenai investasi saham dapat ditemukan di banyak saluran termasuk media sosial, namun bagi kamu yang belum pernah terjun ke dunia saham, hal tersebut dapat menjadi proses yang mengintimidasi. 

Dikarenakan sifat dari pasar saham yang sangat berbeda dibandingkan dengan tabungan, reksa dana pasar uang, atau deposito karena nilai pokoknya bisa naik atau turun. Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bagaimana cara berinvestasi saham yang benar serta pengendalian emosi, maka bisa jadi modal investasi yang telah kamu kerahkan dapat hilang sebagian besar atau seluruhnya. 

Ada baiknya juga, kamu dapat mengenali lebih jauh kekurangan dan kelebihan investasi saham sehingga dapat menentukan apakah memang investasi saham merupakan produk investasi yang tepat. 

Dilansir dari investorjunkie.com, berikut ini 5 langkah yang perlu dilakukan dalam memulai investasi saham :

Pahami mengapa ingin memulai investasi 

Sama halnya apabila kamu ingin berinvestasi pada produk investasi lainnya, langkah pertama ketika memulai investasi adalah menentukan terlebih dahulu alasan berinvestasi. 

Apakah hasil investasi tersebut untuk mengumpulkan dana pensiun mu nanti? Apakah akan digunakan untuk jangka pendek, misalnya kurang dari 5 tahun? 

Dengan pertanyaan tersebut, dapat menjadi langkah awal penentuan awal kenapa kamu ingin berinvestasi di saham. Investasi saham lebih baik dilakukan untuk jangka panjang, karena apabila dilakukan untuk jangka pendek akan terdapat risiko yang timbul yakni kehilangan uang karena penurunan nilai investasi. 


Atur terlebih dahulu keuangan pribadimu 

Selain menentukan tujuan investasi, penting juga bagi kamu untuk mengatur keuangan dengan baik. Hal ini dikarenakan kamu mengetahui dengan jelas berapa dana yang dapat digunakan untuk investasi serta dapat melakukan investasi secara rutin. 

Dalam melakukan pengaturan pribadi, tentunya membingungkan ketika harus memulai darimana. Namun, kamu dapat memulainya dengan 3 cara pengaturan keuangan pribadi, yaitu budgeting, memisahkan rekening dan pengelolaan utang. 

Pada budgeting, kamu membuat anggaran sederhana dengan membagi ke dalam 3 pos pengeluaran utama. Pos pertama adalah kebutuhan esensial yang mencakup kebutuhan makan, transportasi, listrik, dan lain sebagainya. Pos kedua adalah pembayaran utang yang ada seperti misalnya cicilan rumah, kendaraan dan lainnya. Sedangkan pos terakhir adalah pos tabungan dan investasi. 

Mengenai besaran untuk masing-masing pos, bergantung dari kebutuhanmu sendiri. Namun, dapat menggunakan metode budgeting yang saat ini banyak digunakan seperti metode 50-30-20. Maskudnya adalah 50% untuk pos pertama, 30% untuk pos kedua dan 20% untuk pos terakhir. 

Dengan pembagian ketiga pos tersebut, ada baiknya melakukan pemisahan rekening sehingga secara disiplin dapat menggunakan dana yang telah dianggarkan sebelumnya. 

Sedangkan pada pengelolaan utang, kamu harus berkomitmen untuk tidak melebihi 30% dari penghasilanmu. Karena apabila tidak, tentunya akan mengganggu pos pengeluaran lainnya, terutama ketika kamu ingin berinvestasi secara rutin.  

Perlu diingat pula, dalam mengatur keuangan pribadi, tidak hanya membuat anggaran saja, tapi perlu mencatat segala pengeluaran yang dilakukan sehingga kita dapat melakukan evaluasi kedepannya apabila terjadi kebocoran dalam arus kas. 


Ketahui dengan baik tipe investor seperti apa Anda 

Dengan mengetahui tipe investor seperti apa, kamu dapat menentukan jenis investasi apa yang cocok. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin menentukan gaya investasimu, 

DIY (Do It Yourself)

Apakah kamu suka melakukan riset terhadap suatu perusahaan, mengikuti kabar saham setiap hari? Atau malah hal tersebut membuatmu stres? Jika kamu menyukai pendekatan langsung untuk berinvestasi, maka kemungkinan kamu adalah investor DIY 

Investor pasif

Apabila kamu merasa bahwa investasi menyulitkan, maka kamu dapat mempertimbangkan investasi pasif, seperti berinvestasi dengan penasihat robo. 

Menggunakan penasihat keuangan: Apabila kamu memiliki budget lebih untuk menggunakan jasa penasihat keuangan, dapat membantu kamu dalam menyusun strategi investasi saham yang terbaik. 

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui toleransi terhadap risiko. Hal ini disebabkan karena setiap produk investasi memiliki risiko. Investasi saham dikenal sebagai investasi dengan risiko yang tinggi. Maka, apabila kamu tahu profil risiko investasimu, kamu dapat menentukan besaran dana ketika ingin berinvestasi saham. 


Berinvestasi pada diri sendiri 

Memperkaya diri sendiri dengan memiliki pengetahuan yang memadai seputar investasi adalah hal yang krusial ketika kamu ingin memulai investasi saham. Saat ini, edukasi seputar investasi baik itu dalam bentuk konten di sosial media, webinar dan lain sebagainya dapat kamu temukan di manapun. 


Untuk menjadi investor yang handal, kamu perlu mendekatkan dirimu dengan ahli investasi atau tergabung dalam komunitas yang memiliki kesukaan yakni berinvestasi. Dengan mengetahui lebih banyak seputar investasi saham, maka kamu dapat mengurangi risiko yang timbul. 


Biarkan uangmu bertumbuh 

Ketika kamu merasa cukup nyaman untuk memulai investasi di saham, pastikan kamu melakukannya dengan bertahap. Metode yang dapat kamu gunakan adalah dengan Dollar Cost Averaging (DCA) yaitu kamu berinvestasi secara rutin dan konsisten di setiap periode dalam jumlah yang sama. 

Ketika kamu melihat adanya gejolak pasar sehingga menyebabkan penurunan harga saham pada emiten yang kamu investasikan, janganlah panik karena kamu telah melakukan analisis fundamental terhadap emiten tersebut dan memang layak untuk diinvestasikan dalam jangka waktu yang panjang. 

Sebaiknya pula, kamu melakukan diversifikasi aset agar dapat meminimalisir risiko yang timbul. Diversifikasi aset merupakan suatu upaya dengan cara berinvestasi pada lebih dari satu produk investasi. 

Diversifikasi aset yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya kamu berinvestasi saham dengan menaruh dana pada lebih dari 1 emiten dengan tipe industri yang berbeda atau menaruh dana untuk investasi tidak hanya di saham, tapi sebagian lainnya pada produk investasi lain dengan risiko yang lebih rendah. 


sumber : modalrakyat


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d