google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham JMSR, GGRM, INDF, INCO, TINS dan SMRA oleh VALBURY SEKURITAS | 15 November 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham JMSR, GGRM, INDF, INCO, TINS dan SMRA oleh VALBURY SEKURITAS | 15 November 2021


VALBURY SEKURITAS
15 November 2021


Prediksi IHSG :

IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (15/11), sejalan dengan dominasi katalis positif baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Pemerintah optimistis program PC-PEN dapat terealisasi hingga 95% hingga akhir 2021 (+), 2) Posisi utang pemerintah mencapai Rp6.711,52 triliun sampai akhir September 2021 (+/-), 3) Indonesia, Trade Balance, diperkirakan surplus turun menjadi $3837 juta dari $4370 juta , Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS (+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak menguat (+), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Jumat (12/11) ditutup menguat (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di territorial positif (+), Sentimen global ; 1) Pelaku pasar akan mencerna  pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping secara virtual pada Senin, hari ini, (+/-), 2) Presiden AS Joe Biden akan segera menanda tangani RUU Infrasturktur senilai US$550 miliar pada Senin, hari ini, (+), 3) Japan, GDP Deflator YoY, 3Q P, stabil di level -1.10% (+/-), 4) China, Industrial Production YoY, Oct, diperkirakan turun menjadi 3.00% dari 3.10% (-) dan 5) US, Empire Manufacturing, diperkirakan naik menjadi 20.3 dari 19.8 (+).


Perspektif tenikal

Support Level :    6627/6603/6559

Resistance Level :   6695/6738/6763

Major Trend : Up

Minor Trend : Down

Pattern : Up


TRADING IDEAS :

These recommendations based on technical and only intended for one day trading


JSMR: Trading Buy

• Close 4270, TP 4330

• Boleh buy di level 4210-4270

• Resistance di 4330 & support di 4210

• Waspadai jika tembus di 4210

• Batasi resiko di 4160


GGRM: Trading Buy

• Close 33650, TP 34000

• Boleh buy di level  32750-33650

• Resistance di 34000 & support di 32750

• Waspadai jika tembus di 32750

• Batasi resiko di 32500


INDF : Trading Buy

• Close 6350, TP 6425

• Boleh buy di level  6300-6350

• Resistance di 6425 & support di 6300

• Waspadai jika tembus di 6300

• Batasi resiko di 6225


INCO:  Trading Buy

• Close 4890, TP 4930

• Boleh buy di level  4860-4890

• Resistance di 4930 & support di 4860

• Waspadai jika tembus di 4860

• Batasi resiko di 4820


TINS:  Trading Buy

• Close 1600, TP 1630

• Boleh buy di level  1580-1600

• Resistance di 1630 & support di 1580

• Waspadai jika tembus di 1580

• Batasi resiko di 1550


SMRA:  Trading Buy

• Close 960, TP 1005

• Boleh buy di level  950-960

• Resistance di 1005 & support di 950

• Waspadai jika tembus di 950

• Batasi resiko di 910


Ket.  TP : Target Price

Disclaimer ON




Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...