google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham FREN, BPRT, PTPP dan BMRI oleh MNC SEKURITAS | 24 November 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham FREN, BPRT, PTPP dan BMRI oleh MNC SEKURITAS | 24 November 2021

MNC Daily Scope Wave
24 November 2021


 IHSG ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 0,7% ke level 6,678. Selama IHSG masih mampu berada di atas 6,621 sebagai level supportnya, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave (v) dari wave [v] dari wave A (label merah) atau wave (iii) dari wave [v] dari wave A (label hitam) ke arah 6,750-6,800. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan wave A (label biru) sudah terbentuk dan IHSG rawan koreksi ke bawah 6,621 untuk membentuk awal dari wave B dari wave (Y).

Support: 6,621, 6,550

Resistance: 6,750, 6,800


FREN - Spec Buy (94)

FREN ditutup terkoreksi 1% ke level 94 pada perdagangan kemarin (23/11). Kami perkirakan, posisi FREN saat ini sudah berada di akhir wave B dari (B), sehingga koreksi FREN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali untuk membentuk awal dari wave C dari wave (B).

Buy on Weakness: 89-94

Target Price: 102, 110

Stoploss: below 81


BRPT - Buy on Weakness (1,055)

Pada perdagangan kemarin (23/11), BRPT ditutup menguat 2,9% ke level 1,055 diikuti dengan tingginya volume perdagangan. Kami memperkirakan, posisi BRPT saat ini sudah berada di akhir wave (i) dari wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, pergerakan BRPT rawan terkoreksi untuk membentuk wave (ii) terlebih dahulu dan hal ini dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 985-1,025

Target Price: 1,110, 1,250

Stoploss: below 910


PTPP - Spec Buy (1,290)

Kemarin (23/11), PTPP ditutup flat di level 1,290. Kami memperkirakan adanya dua skenario pada PTPP, dimana _best scenario_ nya, saat ini PTPP sedang berada di awal dari wave 3 (label hitam) sehingga PTPP berpeluang menguat. Namun demikian, bila PTPP break support 1,155, maka skenario merah akan berlaku.

Spec Buy: 1,230-1,290

Target Price: 1,400, 1,580

Stoploss: below 1,155


BMRI - Buy on Weakness (7,150)

BMRI ditutup terkoreksi 2,7% ke level 7,150 pada perdagangan kemarin (23/11) dan koreksinya tertahan oleh MA20. Selama tidak terkoreksi ke bawah 6,850, maka kami perkirakan posisi BMRI sedang berada di awal wave 5 dari wave (3) sehingga BMRI berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 7,000-7,150

Target Price: 7,450, 7,900

Stoploss: below 6,850


Disclaimer On


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d