google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PENJUALAN BERSIH MD PICTURES MENINGKAT LEBIH DARI DUA KALI LIPAT DI SEMBILAN BULAN PERTAMA 2021. Langsung ke konten utama

PENJUALAN BERSIH MD PICTURES MENINGKAT LEBIH DARI DUA KALI LIPAT DI SEMBILAN BULAN PERTAMA 2021.


PT MD Pictures Tbk (IDX: FILM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di MD Place, Jakarta pada 25 November 2021. Perseroan juga mengadakan Public Expose yang mencermati perkembangan terkini MD Pictures.

RUPSLB menyetujui pengangkatan Shania Punjabi sebagai Presiden Komisaris FILM. Shania Punjabi sebelumnya adalah direktur MD Pictures yang mengawasi hukum, TI, pemasaran, sumber daya manusia dan corporate affairs, serta memiliki gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi dari The Wharton School, University of Pennsylvania, AS. Setelah pengangkatan Komisaris Utama yang baru, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : SHANIA PUNJABI

Komisaris Independen : SANJEVA ADVANI

Presiden Direktur : MANOJ DHAMOO PUNJABI

Direktur : DAVID ELLIOTT ULMER, Jr

Direktur : SAJAN LACHMANDAS MULANI

Direktur : PRIYADARSHI ANAND

Setelah RUPSLB, Perseroan mengadakan Public Expose yang antara lain memaparkan posisi MD Pictures yang baik dalam menangkap pasar OTT Indonesia yang berkembang pesat dan kinerja keuangan Perseroan pada Q3-2021.

MD Pictures telah bergerak secara agresif di luar layar lebar untuk mendapatkan sejumlah pendapatan, termasuk Konten Direct To OTT, Seri OTT Asli, dan Perpustakaan serta Lisensi Film Terkini dan telah mendapatkan kontrak lisensi multi tahun dengan semua platform online utama, termasuk Disney +Hotstar, Viu, WeTV, Netflix, iFlix, Vidio.com, MOX, MAXstream, dan iTunes.

Penjualan bersih melonjak signifikan 117,3% dari Rp 84,2 miliar pada Q3-2020 menjadi Rp 183,0 miliar pada Q3-2021. Kontributor penjualan adalah kategori film yang terdiri dari digital, cinema, dan televisi; serta tambahan kontributor penjualan yaitu penyewaan gedung dan penyewaan peralatan syuting.

Segmen distribusi digital tumbuh secara eksponensial sebesar 279,4% menjadi Rp 157,0 miliar pada Q3-2021 dari Rp 41,4 miliar pada Q3-2020, menjadi kontributor pendapatan terbesar yang menghasilkan 85,8% dari total pendapatan MD Pictures. Kinerja penjualan digital yang kuat memungkinkan FILM membukukan laba bersih sebesar Rp 19,2 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, berbalik dari rugi bersih sebesar Rp 45,2 miliar dibandingkan periode yang sama.

Presiden Direktur MD Pictures, Manoj Punjabi, menyatakan, .Kami senang dengan kinerja MD Pictures yang berbalik ke arah positif dan pertumbuhan penjualan digital yang luar biasa. Produksi digital telah meningkat secara dramatis dengan komitmen massal multi-tahun dari beberapa platform online utama. Kami merencanakan menargetkan produksi minimal 20 film Direct To OTT dan 16 Seri OTT Asli per tahun, dengan peningkatan hasil produksi yang signifikan di tahun-tahun mendatang."

"Revolusi video online telah dimulai, dan kami berkomitmen untuk menyediakan konten premium Indonesia ke semua platform digital, serta melanjutkan kepemimpinan pasar kami di pasar bioskop yang sedang berkembang," lanjut Manoj.

Kinerja prima MD Pictures telah menarik investor global, seperti Tencent Holdings dari China, untuk mengambil saham minoritas di FILM. Hal ini menunjukkan minat dan pandangan positif mereka terhadap industri konten Indonesia serta kepercayaan pada kepemimpinan pasar dan potensi pertumbuhan MD Pictures.

Pada hari dan tempat yang sama, MD Entertainment melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga sekitar di lingkungan Kelurahan Setiabudi.(end)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.