google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pendapatan dan laba bersih Temas (TMAS) melejit hingga Kuartal III-2021 Langsung ke konten utama

Pendapatan dan laba bersih Temas (TMAS) melejit hingga Kuartal III-2021


Emiten pelayaran PT Temas Tbk (TMAS) mencetak kinerja ciamik sepanjang periode Januari-September 2021. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (28/11), Temas meraih pendapatan sebesar Rp 2,35 triliun hingga kuartal III-2021.

Nilai tersebut melesat 21,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan pendapatan sebesar Rp 1,94 triliun.

Rinciannya, pendapatan dari jasa pelayaran pihak berelasi menyumbang Rp 2,15 miliar, kemudian jasa bongkar muat pihak berelasi berkontribusi Rp 2,19 miliar, pendapatan dari pihak ketiga untuk jasa pelayaran berkontribusi hingga Rp 1,53 triliun, dan pendapatan pihak ketiga jasa bongkar muat menyumbang Rp 910,93 miliar.

Sejalan dengan itu, beban jasa bersih terpantau naik 14,54% menjadi Rp 1,89 triliun dari beban jasa bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1,65 triliun.

Dengan demikian maka Temas memperoleh laba kotor senilai Rp 463,24 miliar atau tumbuh 62,79% pada kuartal III-2021.

Di saat yang sama, Temas juga harus menanggung beban usaha sebesar Rp 149,47 miliar atau 50,88% lebih besar dari beban usaha pada kuartal III-2020 sebesar Rp 99,06 miliar.

Namun, Temas mencatatkan laba pelepasan aset tetap senilai Rp 610,98 miliar pada kuartal III-2021 ini.

Sehingga, setelah dikurangi beban keuangan dan beban lainnya, Temas berhasilmenorehkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 624,02 miliar atau melonjak lebih dari 122 kali lipat ketimbang laba bersih pada kuartal III tahun lalu sebesar Rp 5,09 miliar.

Per akhir September 2021, Temas juga mencatat kenaikan pada total asset menjadi Rp 3,96 triliun dari posisi jumlah asset pada akhir tahun lalu Rp 3,84 triliun.

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...