google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo LPPF SIAPKAN DANA Rp500 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM TAHAP II. Langsung ke konten utama

LPPF SIAPKAN DANA Rp500 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM TAHAP II.


PT. Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) tahap II. "Aksi korporasi itu akan dilakukan paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi ini dan paling lambat sampai tanggal 4 Februari 2022 dengan biaya yang akan dikeluarkan maksimal Rp500 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya,"tutur Direksi LPPF, Jumat (5/11)

Direksi LPPF memaparkan buyback tahap II 2021 akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, atau maksimum sebanyak 262.614.878 lembar saham dan LPPF akan membatasi harga maksimal sebesar Rp4.700 per saham.

Sebagai informasi, Pada tanggal 6 Agustus 2021, LPPF telah mengumumkan rencananya untuk membeli kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya 15% dari modal disetor dan ditempatkan atau sebanyak-banyaknya 393.922.000 saham (Pembelian Kembali Saham I 2021) dengan jumlah maksimum batas harga Rp3.050 per saham dengan biaya maksimal sebesar Rp450 miliar, buyback Saham tahap I tahun 2021 telah dilaksanakan sejak tanggal 6 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 5 November 2021.

"LPPF memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya buyback II 2021 dan tidak ada penurunan pendapatan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan buyback dan akan dilakukan baik melalui Bursa atau di luar Bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,"terang Direksi LPPF.

Pelaksanaan buyback II 2021 diharapkan tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional dikarenakan Perseroan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha. "Manajemen berkeyakinan bahwa pasar perseroan saat ini kurang dinilai dan mengharapkan buyback Saham II 2021 akan meningkatkan nilai pasar Perseroan,"pungkasnya.(end/ar)

Sumber : IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...