Kementerian Investasi akan membantu Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjadi kawasan industri guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kita melihat selama ini Banten menjadikan perhatian pemerintah pusat, karena memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa,namun bangkitan ekonominya relatif terbatas," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan di Lebak, Kamis.
Pemerintah pusat akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk berkoordinasi pengembangan kawasan industri di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak sehingga dapat tumbuh secara efektif dan dapat menghadirkan dana -dana yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Kementerian Investasi juga membantu persiapan untuk pengembangan kawasan industri tersebut mulai sistem Online Single Submission (OSS), masterplane hingga promosi, termasuk pengelolaan kawasan juga investasinya.
Karena itu, pihaknya akan menyiapkan studi kelayakan juga membantu market hingga investornya. "Kami optimistis ke depan Kabupaten Lebak menjadi incaran investor baik domestik maupun mancanegara, " katanya menjelaskan.
Pengembangan kawasan industri Cileles Kabupaten Lebak itu keinginan Bupati Lebak berbasis ramah lingkungan.Keinginan bupati itu sangat tepat sesuai kesepakatan dunia untuk pengurangan emisi karbon.
Hal itu dunia internasional sangat menyetujui dan kesepakatan kawasan industri yang berbasis lingkungan.Sebab, lingkungan ramah untuk proteksi pengurangan emisi karbon. Selama ini, kondisi alam di Indonesia masih hijau dan belum terdampak emisi karbon,namun negara - negara lainya sudah merasakannya.
Oleh karena itu, kawasan industri ramah lingkungan dapat memberikan edukasi untuk keberlangsungan hidup manusia. "Saya kira mereka para investasi itu akan menjadikan incaran untuk kawasan industri yang ramah lingkungan, " katanya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintah daerah berterimakasih kepada Kementerian Investasi yang akan menganggarkan dana pengembangan kawasan industri di Cileles tahun 2022.
Dana pengembangan itu untuk mempersiapkan studi kelayakan, sehingga bisa dipetakan untuk kawasan industri di Cileles seluas 3.000 hektare itu.(end/ant)
Sumber : IQPLUS
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar