google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo JASAMARGA SALURKAN BANTUAN Rp40 MILIAR UNTUK PETANI TEBU MELALUI PTPN Langsung ke konten utama

JASAMARGA SALURKAN BANTUAN Rp40 MILIAR UNTUK PETANI TEBU MELALUI PTPN


Untuk meringankan dampak pandemi yang dirasakan oleh para petani tebu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyalurkan total Rp 40 Miliar melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Tahun 2021 yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan. Penyaluran bantuan tersebut diwujudkan melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PTPN X dan PTPN XI, langsung kepada 447 petani tebu yang tersebar di wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, Jombang, Sidoarjo, dan Nganjuk.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa, kegiatan Sinergi BUMN antara Jasa Marga dengan PTPN X sudah terjalin sejak tahun 2007, sementara untuk PTPN XI dimulai di tahun 2017. Oleh karena itu, selain untuk terus meningkatkan sinergi ke depannya, kegiatan yang telah rutin dilakukan ini diharapkan bisa membantu para petani tebu yang menjadi mitra dari PTPN X dan PTPN XI untuk memajukan produksi gula di Indonesia.

"Bantuan pinjaman untuk kegiatan produksi pertanian yang berjumlah total Rp 40 Miliar ini terbagi dua, yaitu Rp 15 Miliar untuk petani tebu di daerah Madiun, Magetan dan Ponorogo serta Rp 25 Miliar untuk petani tebu di Jombang, Sidoarjo dan Ngajuk. Jasa Marga berharap dengan adanya bantuan ini bisa meringankan beban para petani tebu di masa pandemi ini. Kami juga berterima kasih kepada PTPN X dan PTPN XI yang sudah menjadi penyalur dari pinjaman pedanaan ini sehingga yang menerima tepat sasaran," ujar Heru.

Manager Tanaman Pabrik Gula Pagotan PTPN XI Ris Budianto mengaku program TJSL Jasa Marga ini sangat berdampak positif bagi petani tebu yang menjadi mitra dari PTPN XI. Masa tanam dan panen tebu memerlukan dana yang tidak sedikit, sehingga PUMK Jasa Marga ini dapat meringankan beban biaya tersebut.

"PTPN XI sangat berterimakasih kepada Jasa Marga yang berkenan melakukan sinergi dengan kami. Ini luar biasa karena sangat membantu kebutuhan petani tebu yang berada di wilayah Madiun, Ponorogo, Magetan dan Jombang. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan para petani bisa menyelesaikan kewajibannya tepat waktu," kata Budianto.

Senada dengan Budianto, General Manager PT Tjoekir PTPN X Ahmad Zainal Afirin mengatakan bahwa program TJSL Jasa Marga ini menumbuhkan semangat dari para petani tebu yang menjadi mitra PTPN X, sehingga produksi bisa berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan.

"Selain hasil produksi berupa panen yang baik, bertambahnya hasil panen dari perluasan lahan para petani tebu yang memanfaatkan program TJSL Jasa Marga ini sangat membantu PTPN X untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia khususnya di area Jawa Timur dan diharapkan dengan bantuan pendanaan ini kita bisa mencapai Swasembada gula," ungkap Zainal.

Mujiono salah satu petani tebu di Madiun yang mendapatkan pinjaman pendanaan dari Jasa Marga melalui PTPN XI mengaku dengan adanya program TJSL dari Jasa Marga ini sangat membantu para petani tebu di wilayahnya, yang tadinya hasil panen hanya sedikit, bisa bertambah berkat penambahan lahan yang dananya diperoleh dari TJSL Jasa Marga.

"Selama 4 tahun mendapatkan dana dari program TJSL Jasa Marga, saya dan teman-teman sesama petani tebu merasakan banyak manfaat, salah satunya hasil panen yang bisa kita tingkatkan karena peningkatan lahan garapan yang kita punya berkat dana dari Jasa Marga ini. Harapannya, semoga program ini bisa terus berjalan dan tidak hanya untuk kami petani tebu di Madiun, namun untuk semua petani di Indonesia," tambahnya.

Sedangkan Agus Basuki petani tebu dari Jombang yang menerima bantuan pendanaan dari program TJSL Jasa Marga dari PTPN X sejak tahun 2007, mengaku sangat terbantu dengan program pendanaan TJSL ini, dirinya mengatakan untuk perawatan tebu agar menghasilkan gula dengan kualitas baik memang memerlukan pendanaan yang tidak sedikit.

"Dari tahun 2007 saya menerima bantuan pinjaman pendanaan dari program TJSL Jasa Marga, manfaatnya sangat besar. Saya bisa melakukan perawatan tanaman tebu dengan baik, yang biasanya 1 hektar hanya menghasilkan 1.000 kwintal tebu, dengan perawatan maksimal di luas lahan yang sama saya bisa menghasilkan 1.600 kwintal tebu. Saya mewakili petani tebu di Jombang mengucapkan terima kasih kepada Jasa Marga, dan berharap program TJSL ini bisa berlanjut untuk tahun-tahun kedepan," ujar Agus.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d