google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Intip Kisah Sukses Calon Dokter & Content Creator Investasi Saham di MNC Sekuritas! Langsung ke konten utama

Intip Kisah Sukses Calon Dokter & Content Creator Investasi Saham di MNC Sekuritas!


Investasi saham dapat dilakukan oleh siapapun dari berbagai usia, latar belakang dan profesi. Bahkan, jika Anda memiliki latar belakang non-keuangan sekalipun, bukan berarti tidak bisa memulai investasi saham.

Hal ini dibuktikan langsung oleh salah satu nasabah MNC Sekuritas yang merupakan mahasiswa profesi dokter, Lingga Etantyo Praditya. Lingga mengungkapkan, dirinya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berinvestasi saham dari MNC Sekuritas.

“Saya mengenal MNC Sekuritas dari ibu saya. Selama 4 tahun terakhir, saya menjadi nasabah yang mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga dari acara dan pelatihan yang diselenggarakan oleh MNC Sekuritas seperti investor gathering dan kelas edukasi. Setelah berinvestasi bersama MNC Sekuritas, saya bahkan berkesempatan untuk mengajak keluarga untuk makan bersama. Terima kasih MNC Sekuritas!” ucap Lingga, di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Tidak jauh berbeda dari Lingga, menuai hasil investasi saham juga dirasakan oleh content creator Prameswari Aryanda Putri. Prameswari bercerita, ia memulai investasi di pasar modal sejak masih kuliah pada tahun 2012.

“Pada tahun 2012, saya membeli saham farmasi INAF seharga Rp380 per lembar. Waktu itu, investasi saham yang saya lakukan saat itu masih sekadar iseng-iseng sebagai anak kuliahan. Saya jarang sekali mengecek akun sekuritas saya. Tanpa disangka pada tahun 2017, ketika saya membuka laporan investasi dari MNC sekuritas, saya terkejut karena saham INAF saya senilai Rp380 per lembar saat dibeli telah naik ke harga Rp5.000 per lembar. Uang seorang mahasiswi yang tidak sengaja berinvestasi saham dengan modal Rp800 ribu telah berkembang menjadi Rp14 juta. Betapa senangnya saya,” jelas Prameswari.

sumber : SindoNews




Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...