google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Integra Indocabinet (WOOD) menargetkan kenaikan penjualan 25% tahun depan Langsung ke konten utama

Integra Indocabinet (WOOD) menargetkan kenaikan penjualan 25% tahun depan


PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menyiapkan belanja modal lebih tebal untuk tahun 2022. Emiten furnitur ini mengalokasikan belanja modal Rp 250 miliar. Belanja modal ini naik lebih dari 100% dari belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 120 miliar. 

"Belanja modal tahun depan akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi kapasitas produksi dan maintenance capex," kata Sekretaris Perusahaan WOOD Wendy Chandra pada Kontan, Selasa (23/11).

Per September 2021, WOOD sudah menyerap capex Rp 70 miliar. Integra menggunakan belanja modal ini untuk pemeliharaan dan ekspansi kapasitas produksi berupa pembelian pabrik di Lumajang dengan area 2,3 hektare. Pabrik tersebut akan mulai beroperasi di tahun 2022 dengan penambahan sekitar 20% kapasitas produksi produk building component.  

Dengan beroperasinya pabrik anyar tersebut, WOOD memperkirakan penjualan masih akan terus menunjukkan tren pertumbuhan. Selain itu, permintaan dari pembeli existing maupun pembeli baru terus bertambah. WOOD memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 25% untuk tahun depan.

Kami perkirakan kontribusi penjualan masih paling besar berasal dari pasar Amerika karena Amerika yang merupakan importir furnitur dan building component terbesar di dunia, berkisar US$ 13 miliar-US$ 14 miliar per tahun akan terus meningkatkan order di negara-negara selain China," papar Wendy.

Sebelumnya China merupakan eksportir furnitur terbesar ke pasar AS. Namun karena tarif perang dagang, tarif anti dumping dan anti subsidi yang dikenakan Pemerintah AS kepada China, produk furnitur China menjadi tidak kompetitif, sehingga banyak pembeli AS yang beralih dari China ke negara lain.

Wendy menambahkan Integra Indocabinet disokong oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah sehingga dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif di banding negara pesaing lainnya. "Kami melihat demand dari buyer-buyer terutama dari pasar AS masih akan terus menunjukkan tren penguatan di tahun depan," pungkas dia.

sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...