Para analis berpendapat Bank of England (BoE) pada minggu ini dapat menaikkan suku bunga utama untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun. Hal itu untuk mengendalikan lonjakan inflasi karena ekonomi dibuka kembali usai penguncian pandemi covid-19.
Mengutip The Business Times, Kamis, 4 November 2021, para ekonom memperkirakan bahwa BoE yang dipimpin oleh Gubernur Andrew Bailey dapat menaikkan biaya pinjaman dari rekor terendah 0,1 persen menjadi 0,25 persen pada pertemuan kebijakan reguler pada Kamis waktu setempat.
Bank sentral lain di seluruh dunia baru-baru ini memperketat kebijakan meredam harga yang melonjak dan masih banyak lagi yang mempertimbangkan untuk mengikutinya. Pembuat kebijakan moneter juga harus memutuskan apakah akan mengurangi dukungan stimulus tunai darurat yang besar yang telah membuat ekonomi tetap bertahan selama pandemi.
Federal Reserve AS diperkirakan pada Rabu waktu setempat akan mengumumkan rencana untuk mulai mengurangi stimulusnya karena ekonomi terbesar dunia itu mulai pulih. Bank sentral Eropa dan Bank of Japan menahan api untuk saat ini pada suku bunga dan stimulus.
Akan tetapi bank sentral di negara-negara seperti Brasil, Singapura, Korea Selatan, dan Selandia Baru semuanya telah meningkatkan biaya pinjaman baru-baru ini. Bank of Canada telah mengakhiri program stimulus pembelian obligasi yang besar, dan telah menandai kenaikan suku bunga lebih awal pada 2022 dari yang diperkirakan.
"Di Inggris, Bank of England dapat menaikkan suku bunga pada Kamis waktu setempat karena inflasi tampak lebih mengkhawatirkan daripada kenaikan pertumbuhan upah yang mendasari dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi daripada sebulan yang lalu," kata Ekonom Ekonomi Kapital Paul Dales.
Kepala Ekonom BoE Huw Pill mengatakan tingkat inflasi tahunan Inggris berisiko melonjak di atas 5,0 persen dalam beberapa bulan mendatang dari 3,1 persen saat ini. Untuk bagiannya, Pemerintah Inggris memperkirakan tingkat rata-rata tahunan 4,0 persen selama tahun depan setelah biaya energi melonjak dan pembukaan kembali ekonomi menderita kekurangan pasokan. (end/ba)
Komentar
Posting Komentar