Menyiapkan dana untuk masa depan tentunya perlu dilakukan sedari awal. Artinya sejak Anda memiliki penghasilan sendiri, maka pengaturan keuangan juga serta merta harus dimulai. Mulai dari menabung hingga menempatkan dana di instrumen investasi, menjadi pilihan yang tepat dalam merancang finansial lebih baik di masa yang akan datang.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih, salah satunya adalah investasi saham. Ini adalah investasi dengan cara membeli saham di pasar modal dan mendapatkan keuntungan dari saham yang dibeli tersebut.
Akan tetapi, tidak sedikit orang berpendapat jika berinvestasi saham begitu membingungkan karena harus melihat laju perkembangan saham tersebut setiap saat. Asumsi inilah yang kemudian membuat banyak orang tidak mencoba bermain saham.
Padahal, bermain saham di pasar modal adalah hal yang praktis dan dapat dilakukan semua orang, bahkan bagi investor pemula sekalipun. Anda hanya perlu membuka rekening sekuritas di bank tertentu, kemudian memasukkan modal sesuai dengan bujet yang ada.
Nah, di luar semua itu, alasan-alasan di bawah ini yang menjadikan instrumen saham sebagai pilihan untuk menempatkan dana atau berinvestasi, yaitu:
1. Modal Investasi Saham Relatif Kecil
Jika kita ingin melakukan investasi, tentu yang jadi pertanyaan adalah, berapa jumlah dana yang dimiliki? Namun, jangan surut semangat dan mengurungkan niat untuk berinvestasi hanya karena masalah nilai dana yang ada di kantong.
Sebab, sejatinya ada banyak instrumen investasi yang bisa dijadikan wadah menempatkan sejumlah dana yang ada. Buang jauh-jauh anggapan bahwa berinvestasi itu membutuhkan modal yang besar, terutama investasi saham.
Anda bisa tetap berinvestasi saham kendati hanya punya modal kecil sekalipun. Saat ini, dengan modal hanya Rp100 ribu saja, Anda sudah bisa membeli beberapa slot saham. Bahkan, bagi Anda yang tidak memiliki modal cukup, sekarang ini juga sudah ada penawaran pembelian saham dengan cara dicicil.
2. Transaksi Saham Juga Cukup Mudah
Tidak seperti yang dibayangkan, investasi saham sebenarnya relatif sangat mudah dan praktis dalam proses transaksinya. Bila dibandingkan dengan instrumen-instrumen investasi lainnya, dengan investasi saham, maka Anda tidak perlu membawa-bawa selebar sertifikat atau lainnya dalam proses jual-beli.
Bahkan, beberapa investasi lain, selain saham, selalu membutuhkan perjanjian dan perlunya menyewa notaris guna memperlancar proses jual-beli instrumen investasi tersebut. Ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan investasi saham, dimana Anda hanya menghubungi broker atau melakukannya secara online untuk melanjutkan proses jual-beli saham.
3. Investasi Saham Bisa Dilakukan Kapan Saja dan Dimana Saja
Selain tidak butuh modal besar dan transaksinya yang mudah, investasi saham juga bisa dibilang sangat fleksibel, yakni bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bagi Anda yang tidak memiliki cukup banyak waktu melakukan kegiatan yang satu ini, investasi di saham bisa menjadi pilihan yang tepat karena praktis dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Dapat dikatakan, Anda masih bisa berinvestasi namun tidak akan mengganggu kegiatan utama Anda. Sebab, membeli saham tidak mengharuskan Anda untuk datang langsung ke bursa saham. Bahkan, dari rumah sekalipun, Anda bisa melakukan transaksi saham, baik itu secara offline ataupun online.
4. Investasi Saham Bersifat Transparan dan Likuid
Saham memiliki sifat yang transparan karena Anda sebagai investor dapat melihat dengan jelas harga permintaan dan penawaran serta jumlah slot yang diminta maupun ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Ini karena adanya ketentuan dari Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan atas perusahaan yang sudah go public atau menawarkan sahamnya ke masyarakat umum harus bersifat terbuka alias transparan.
Artinya, setiap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang sudah listing di bursa saham ini bisa diakses oleh publik. Sehingga investor bisa menganalisis kondisi serta prospek perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, investasi saham juga bersifat likuid. Artinya instrumen saham ini mudah dicairkan dan dijual. Sehingga ketika Anda membutuhkan dana secara mendadak, Anda bisa mengandalkan investasi saham ini untuk dicairkan.
5. Pergerakan Saham juga Mengikuti Laju Inflasi
Berapa nilai saham yang Anda miliki nantinya, pergerakannya akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Misal, jika awalnya Anda hanya memiliki saham yang nilainya sebesar Rp10 juta, nilainya berpotensi bertambah ketika inflasi meningkat. Sehingga Anda bisa mempertimbangkan dengan baik jenis saham yang memang cukup terpengaruh oleh inflasi sebagai pilihan.
6. Saham Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, nilai saham cukup terpengaruh oleh pergerakan inflasi. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan dari awal dana yang diivestasikan pada sebuah saham tersebut.
Dengan memilih saham yang cukup banyak terpengaruh dengan inflasi, maka Anda bisa memprediksikan kemungkinan perkembangan nilai saham yang Anda miliki. Jadi, bisa Anda bayangkan sendiri keuntungan yang akan diperoleh ketika menempatkan dana Anda dalam instrumen saham bertenor jangka panjang.
7. Ingat, Investasi Saham itu Juga Aman
Keuntungan lain dari investasi di saham adalah Anda bisa menjalankan transaksi instrumen ini secara aman dan nyaman. Bagaimana tidak? Karena investasi di sektor pasar modal juga dibawah pengawasan pihak otoritas keuangan, dalam hal ini OJK.
Artinya, investasi saham juga bersifat legal atau sah secara hukum. Meski demikian, Anda tetap harus waspada dengan penawaran investasi-investasi sejenis lainnya yang memberikan iming-iming alias menggoda untuk memberikan return (keuntungan) yang tinggi. Jelasnya, Anda juga perlu waspadai investasi bodong.
8. Urusan Pajak di Investasi Saham juga Sederhana
Dari kesemua itu, yang terpenting juga adalah pajak dari investasi saham ini relatif sederhana dan tidak berbelit-belit, baik secara administrasinya maupun lainnya. Nah, jenis pajak di investasi saham ini ada 2 jenis yang dikenakan kepada investor, yakni pajak dividen sebesar 10% dari nilainya, dan pajak penghasilan atas penjualan saham yang besarnya hanya sebesar 0,1% dari nilai penjualan saham.
Dan yang lebih menariknya lagi, dikatakan sederhana alias tidak berbelit-belit sistem administrasi pajak dividen ini karena kedua jenis pajak saham tersebut bersifat final. Artinya, pajak tersebut sudah dipotong oleh pihak sekuritas, sehingga Anda terima bersih dari penjualan saham atau pembagian dividen karena sudah otomatis dipotong pajak.
Mulailah Berinvestasi Sahan dan Pilih Sesuai Keinginan
Jangan menutup mata dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan investasi saham. Dengan demikian, pahami lebih lanjut mengenai investasi saham dengan baik agar Anda memperoleh keuntungan yang diharapkan. Anda harus mempertimbangkan dengan matang saham-saham yang akan dibeli sebagai instrumen investasi. Pelajari terlebih dulu perusahaan dari saham yang akan Anda beli, dan mulailah berinvestasi di instrumen saham, serta nikmatilah keuntungannya di masa yang akan datang.
sumber : cermati
Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online
Komentar
Posting Komentar