PT Wijaya Karya Beton Tbk Ubah Pengurus
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021 pada hari Rabu, 6 Oktober 2021. Pelaksanaan RUPSLB WIKA Beton ini berlangsung secara tatap muka di Ruang Auditorium WIKA Tower 2 Jakarta dan secara elektronik menggunakan fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (sistem eASY KSEI).
RUPSLB WIKA Beton juga menerapkan secara ketat protokol pencegahan Covid-19 di antaranya disinfeksi ruangan, pengukuran suhu tubuh dengan thermoscan, penyediaan hand sanitizer, penerapan physical distancing serta pengisian formulir deklarasi kesehatan.
RUPSLB yang dimulai pukul 14.32 WIB tersebut dihadiri sebanyak 5.983.647.249 saham atau mewakili 68,65% dari 8.715.466.600 saham yang telah dikeluarkan Perseroan. RUPSLB ini mengagendakan 1 (satu) mata acara tunggal yakni Perubahan Pengurus Perseroan.
RUPSLB menyetujui mata acara tunggal untuk pengisian jabatan lowong pada posisi Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Heru Wisnu Wibowo namun berakhir karena telah meninggal dunia. Pengisian jabatan lowong ini dilakukan dengan mengangkat Bapak Harno Trimadi sebagai Komisaris.
Sehingga susunan Dewan Komisaris WIKA Beton berubah menjadi :
1. Komisaris Utama : Ade Wahyu
2. Komisaris : R. Permadi Mulajaya
3. Komisaris : Harno Trimadi
4. Komisaris Independen : Priyo Suprobo
5. Komisaris Independen : Indrieffouny Indra
Sementara susunan Direksi WIKA Beton tetap dijabat oleh pengurus yang sama tanpa perubahan nomenklatur :
1. Direktur Utama : Hadian Pramudita
2. Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko : Imam Sudiyono
3. Direktur Pemasaran dan Pengembangan : Kuntjara
4. Direktur Teknik dan Produksi : Sidiq Purnomo
5. Direktur Operasi dan Supply Chain Management : Taufik Dwi Wibowo.
Sampai dengan bulan September 2021, WIKA Beton berhasil meraup Kontrak Baru sebesar Rp3,56 triliun. Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 73,61%, disusul proyek di sektor properti sebesar 14,37%, kemudian proyek di sektor energi sebesar 10,50%, lainnya berasal dari sektor industri dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 1,37% dan 0,15%.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Industri Terpadu Batang, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong . Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, RDMP Balikpapan, Jalan Tol Cisumdawu, Tol Cinere . Jagorawi, Tol A.P. Pettarani, Junction Dawuan dan sejumlah proyek lainnya.
Sementara itu, sampai dengan Juni 2021, WIKA Beton membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp1,26 triliun dan Laba Bersih yang terealisir sebesar Rp35,76 miliar.
WIKA Beton tetap konsisten melaksanakan pengelolaan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan diperoleh skor 88,93 atau kategori .Sangat Baik..
Ke depannya, WIKA Beton berupaya untuk tetap bertahan di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang masih berlangsung.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar