Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengaku bahwa sampai dengan saat ini, belum ada informasi resmi yang diterima berkenaan dengan opsi tindak lanjut pemulihan kinerja Perseroan. Hal itu disampaikan Manajemen GIAA dalam rangka menanggapi isu pailit yang telah beredar di masyarakan.
"Dapat kami pastikan sampai dengan saat ini, Perseroan terus melakukan langkah langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja Perseroan yakni penguatan basis performa finansial maupun fokus model bisnis dalam jangka panjang, melalui program restrukturisasi menyeluruh yang saat ini tengah kami rampungkan. Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja khususnya dari aspek operasional penerbangan,"kata VP Corporate Secretary & Investor Relations GIAA, Mitra Piranti, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/10).
Menurutnya, Perseroan optimistis dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional ditengah situasi pandemi yang mulai terkendali serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini hingga kedepannya akan terus Perseroan optimalkan secara bertahap dan terukur sejalan dengan perbaikan fundamental kinerja operasi Perseroan di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Kemudian apakah ada pembahasan dengan Pemerintah sebagai pemegang saham pengendali Perseroan terkait akan diambilnya opsi pailit tersebut?, "Diskusi yang dilakukan antara Pemerintah melalui Kementerian BUMN sebagai pemegang saham pengendali dengan Perseroan saat ini adalah berkaitan dengan rencana restrukturisasi yang akan dilaksanakan selaras dengan proses PKPU yang saat ini tengah berjalan, yang utamanya ditujukan untuk mendorong percepatan pemulihan kinerja Perseroan,"tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa proses restrukturisasi keuangan, yang didalamnya meliputi restrukturisasi utang yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh beberapa konsultan pendamping, sampai dengan saat ini prosesnya masih terus berlanjut dan merupakan fokus utama Perseroan.
"Disamping itu, negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan dijalankan oleh Perseroan guna mencapai penyelesaian terbaik dan restrukturisasi yang optimal guna dapat memperbaiki fundamental kinerja Perseroan ke depannya,"imbuhnya. (end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar