google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Darma Henwa Tbk Bentuk Anak Usaha Baru di Bidang Reparasi Mesin Langsung ke konten utama

PT Darma Henwa Tbk Bentuk Anak Usaha Baru di Bidang Reparasi Mesin


PT Darma Henwa Tbk.(DEWA) bersama dengan anak usahanya yaitu PT Dire Pratama (Dire) mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Darma Reka Teknik (DRT) pada tanggal 7 Oktober 2021.

"Pendirian DRT telah dituangkan ke dalam Akta Pendirian nomor 32 tanggal 6 Oktober 2021 yang dibuat oleh Yunita Aristina, SH, MKn, Notaris di Jakarta Utara dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 7 Oktober 2021 dengan nomor AHU0063011.AH.01.01 tahun 2021," tutur Mukson arif Rosyidi Chief Investor Relations dan Corporate Secretary DEWA, Kamis (7/10).

Lebih Lanjut Mukson memaparkan bahwa DRT bergerak di bidang Reparasi Mesin untuk Keperluan Khusus dan Reparasi Mesin untuk Keperluan Umum. Dengan kepemilikan saham DEWA sebesar 99,90% saham, dan PT Dire Pratama memiliki 0,10% saham.

"Pendirian DRT ini merupakan langkah diversifikasi usaha DEWA untuk dapat memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah masa yang akan datang, karena sebagai anak usaha akan mendapatkan peluang yang cukup besar untuk pengembangan usaha reparasi mesin untuk keperluan khusus dan umum di wilayah Indonesia,"tegas Mukson.

Dari sisi keuangan akan berdampak pada kinerja keuangan DEWA, jika sudah beroperasi akan dapat meningkatkan kinerja keuangan DEWA dengan adanya tambahan pendapatan dari kegiatan reparasi mesin.

Mukson menambahkan "Tujuan pendirian anak perusahaan baru ini untuk pengembangan bidang usaha DEWA di luar bidang jasa kontraktor pertambangan batubara". (end/ar)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...