google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEFINDO Tegaskan Peringkat "idBBB" untuk PT Kapuas Prima Coal Langsung ke konten utama

PEFINDO Tegaskan Peringkat "idBBB" untuk PT Kapuas Prima Coal


PEFINDO menegaskan peringkat "idBBB" kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan Obligasi I Tahun 2018. Outlook untuk peringkat perusahaan direvisi menjadi "positif" dari sebelumnya "stabil" yang mencerminkan ekspektasi kami bahwa posisi bisnis dan proteksi arus kas ZINC akan membaik sebagai dampak dari ekspansi bisnis yang semakin terintegrasi.

ZINC akan meningkatkan kapasitas seluruh tambangnya untuk memproduksi lebih dari 600 ribu ton ore per tahun dimulai dari tahun 2022 dari produksi saat ini sebesar 450 ribu ton ore per tahun, setelah beroperasinya smelter timbal di semester pertama tahun 2022 (1H2022).

Kapasitas smelter timbal yang mencapai 20 ribu ton bullion per tahun diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp800 miliar di tahun 2022. Dengan tambahan pendapatan sekitar Rp800 miliar dari smelter timbal yang baru, proteksi arus kas perusahaan akan membaik, yang tercermin dari rasio funds from operation terhadap utang sebesar 44% secara rata-rata di tahun 2022-2024, dari posisi pada akhir Juni 2021 sebesar 17%. Untuk membiayai investasi dan modal kerja tersebut, ZINC telah menerima fasilitas pinjaman bank sebesar USD96 juta. ZINC berencana untuk melunasi Obligasi I Tahun 2018 Seri D sebesar Rp18,4 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Desember 2021 menggunakan dana internal. Posisi kas dan setara kas perusahaan per 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp924,5 miliar.

Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangannya. Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi.

Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumber daya mineral ZINC yang memadai, serta kegiatan usaha Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal sesudah beroperasinya smelter timbal dan seng. Peringkat Perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif, kapasitas yang cukup kecil dibandingkan dengan pesaing global, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.

Peringkat dapat dinaikkan apabila ZINC berhasil melakukan ekspansi usaha dalam waktu dekat, yang akan menghasilkan arus kas yang signifikan, dan berdampak pada leverage finansial Perusahaan membaik. Outlook dapat direvisi menjadi stabil apabila Perusahaan gagal untuk mengoperasikan smelter timbal sesuai jangka waktu yang ditentukan yang akan berdampak pada pendapatan Perusahaan yang stagnan. Peringkat dapat diturunkan apabila EBITDA yang dihasilkan menurun signifikan dan/atau struktur permodalan menjadi lebih agresif secara substansial. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila fluktuasi harga seng, timbal, dan perak di pasar global akan memperlemah pendapatan dan profitabilitas secara signifikan. Proyeksi kami tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa smelter seng akan dikonsolidasikan di masa mendatang.

Didirikan pada tahun 2005, ZINC bergerak pada bidang usaha eksplorasi dan produksi atas metal industri: seng (Zn), timbal (Pb), perak (Ag), dan juga bijih besi (Fe). Saat ini ZINC mengoperasikan tiga blok tambang bawah tanah dengan nama Gossan, Karim, dan Ruwai di Lamandau, Kalimantan Tengah, dengan estimasi kapasitas produksi raw ore sebesar 550.000 ton per tahun di 2021. Terdaftar sebagai perusahaan terbuka pada tahun 2017, pemegang saham ZINC adalah Sim Anthony (14,42%), PT Sarana Inti Selaras (12,69%), Kioe Nata (12,33%), Budimulio Utomo (10,15%), Haroen Soedjatmiko (9,57%), William (9,16%), dan publik 31,68% per 30 Juni 2021.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...