google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASII, BBTN, BBNI, SMGR, TINS dan JSMR oleh Valbury Sekuritas | 30 September 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASII, BBTN, BBNI, SMGR, TINS dan JSMR oleh Valbury Sekuritas | 30 September 2021


VALBURY SEKURITAS INDONESIA Daily News 

30 Sep 2021

Prediksi IHSG :

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat perdagangan hari ini, Kamis (30/09), ditengah variatifnya katalis baik dari internal maupun ekstenal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Posisi utang pemerintah sudah menembus Rp 6.625,43 triliun pada akhir Agustus 2021, atau sudah 40,84 persen dari PDB Indonesia, (+), 2) Indonesia wajib bayar utang Rp405 triliun di 2022 relatif lebih kecil dari yang ditargetkan (+/-), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak beragam (+/-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Rabu (29/09) ditutup mixed (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di teritorial positif (+), Sentimen global ; 1) US, Initial Jobless Claims, diperkirakan turun menjadi 320 ribu dari 351 ribu (+), 2) US, Continuing Claims, diperkirakan turun menjadi 2800 ribu dari 2845 ribu (+), 3) US, GDP Annualizes QoQ, diperkirakan naik menjadi 6.7% dari 6.6% (+) 4) Japan, Industrial Production YoY, Aug P, turun menjadi 9.30% dari 11.60% (-) dan, 5) China, Manufacturing PMI, Sep, diperkirakan turun 50,0 dari 50.1 (-).


Perspektif tenikal

Support Level :    6112/6061/6035

Resistance Level :   6188/6213/6264

Major Trend : Up

Minor Trend : Up

Pattern : Up to down (+)


TRADING IDEAS :

These recommendations based on technical and only intended for one day trading


ASII: Trading Buy

Close 5325, TP 5425

Boleh buy di level 5125-5325

Resistance di 5425 & support di 5125

Waspadai jika tembus di 5125

Batasi resiko di 5050


BBTN: Trading Buy

Close 1395, TP 1420

Boleh buy di level  1355-1395

Resistance di 1420 & support di 1355

Waspadai jika tembus di 1355

Batasi resiko di 1330


BBNI : Trading Buy

Close 5225, TP 5300

Boleh buy di level  5075-5225

Resistance di 5300 & support di 5075

Waspadai jika tembus di 5075

Batasi resiko di 5000


SMGR:  Trading Buy

Close 8475, TP 8725

Boleh buy di level  8000-8475

Resistance di 8725 & support di 8000

Waspadai jika tembus di 8000

Batasi resiko di 7850


TINS:  Trading Buy

Close 1530, TP 1560

Boleh buy di level  1510-1530

Resistance di 1560 & support di 1510

Waspadai jika tembus di 1510

Batasi resiko di 1480


JSMR:  Trading Buy

Close 3850, TP 3920

Boleh buy di level  3770-3850

Resistance di 3920 & support di 3770

Waspadai jika tembus di 3770

Batasi resiko di 3720


Ket.  TP : Target Price


WATCHING ON SCREEN;

HRUM, PTBA, JPFA, UNTR, BMRI.,  


(Disclaimer ON)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...