google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Uni-Charm Indonesia Tbk Luncurkan Produk Baru untuk Konsumen dalam Negeri Langsung ke konten utama

PT Uni-Charm Indonesia Tbk Luncurkan Produk Baru untuk Konsumen dalam Negeri


PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) terus berupaya menggenjot kinerja di sisa tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah peluncuran produk anyar guna menjawab kebutuhan konsumen di dalam negeri.
Walau begitu, Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi masih enggan membeberkan secara detail produk baru yang akan diluncurkan perusahaan. Yang terang, produk tersebut akan segera terjun ke pasar dalam waktu dekat ini.
"Untuk dalam waktu dekat akan launching produk baru untuk kategori pembalut dan masker," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (21/9).
Adapun, sampai saat ini UCID sendiri telah merilis beberapa produk baru dari setiap kategori utama perseroan, yakni pada lini baby care, feminime care, dan juga health care.
Selain menambah portofolio produk untuk menggenjot kinerja, UCID juga kini tengah fokus memperkuat channel penjualan mereka yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Di antaranya, penjualan secara offline lewat minimarket dan juga secara daring di berbagai e-commerce.
Meskipun begitu, Vikry tidak memerinci lebih jauh terkait porsi penjualan dan juga pertumbuhan kontribusi keduanya terhadap total pendapatan perseroan. "Tidak bisa saya rinci terkait rahasia strategi perusahaan," bebernya.
UCID belum dapat membeberkan secara spesifik ,terkait target pendapatan dan laba yang dibidik di tahun ini. Namun, Vikry bilang, KPI management sendiri tentunya adalah ada pertumbuhan positif, baik itu dari sisi pendapatan maupun laba dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.
"Kondisi semester II-2021 cukup menantang karena situasi ekonomi yang masih tidak menentu. Namun dengan membaiknya aktivitas masyarakat seiring dengan penanganan Covid-19 yang semakin baik, maka kami berharap terjadi pertumbuhan terhadap tiga kategori utama perseroan," ujar Vikry.
Dia menambahkan, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah terserap mencapai lebih dari 50%. Asal tahu saja, perusahaan menganggarkan capex di 2021 sekitar Rp 300 miliar.
"Capex sudah terserap lebih dari 50%, yang digunakan untuk penunjang mesin baru kategori pembalut dan popok dewasa," jelas Vikry.
Hingga Juni lalu, UCID tercatat menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 243,27 miliar. Jumlah itu naik 28,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 189,99 miliar.
Kenaikan laba bersih, selaras dengan peningkatan pendapatan bersih UCID sebesar 8,03%, dari Rp 4,12 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 4,45 triliun di enam bulan pertama tahun ini.
"Hal ini disebabkan pertumbuhan penjualan popok bayi sebagai penyumbang pendapatan terbesar perseroan. Kontribusi popok bayi terhadap total pendapatan lebih dari 70%," pungkas dia.
Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d