Emiten media milik pengusaha Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang tergabung dalam Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).
Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, SCMA akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 13 Oktober 2021 mendatang di Studio SCTV, Senayan City .
Direksi SCMA melalui surat pemanggilan RUPSLB yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan RUPSLB akan membahas dan memutuskan rencana stock split perseroan dengan rasio 1:5.
Dengan asumsi harga saham SCMA di level Rp 2.150, maka kemungkinan nanti setelah dipecah menjadi Rp 430/saham.
"Rapat akan membahas dan memutuskan atas rencana perubahan nilai nominal saham perseroan yang nilai awalnya adalah Rp 50 menjadi Rp 10 per saham," ungkap Direksi SCMA, dikutip CNBC Indonesia Selasa (21/9).
Direksi menjelaskan bahwa tujuan dari dilaksanakannya stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan nilai perseroan.
Perubahan nilai nominal saham perseroan jika disetujui dan berhasil dilaksanakan akan mengubah Pasal 4 pada Anggaran Dasar Perseroan yang berkaitan dengan modal dasar, modal yang disetor, dan modal ditempatkan.
Adapun, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada hari Senin (20/9/2021) pukul 16.00 WIB.
RUPSLB SCMA tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, 13 Oktober 2021 mulai pukul 10.00 WIB di Studio SCTV, Lantai 8, SCTV Tower - Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta, Indonesia.
Sebelumnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang merupakan induk SCMA telah melakukan stock split dengan rasio 1:10. Pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari nilai nominal sebelumnya sebesar Rp 200 menjadi Rp 20 pada 11 Januari 2021.
Sepanjang semeter pertama tahun 2021 SCMA melaporkan laba bersih sebesar Rp 727,38 miliar, naik 21,04% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 600,92 miliar. Pendapatan perusahaan juga meningkat 24,82% menjadi Rp 2,95 triliun dari periode Juni 2020 sebesar Rp 2,36 triliun.
Pada penutupan perdagangan Selasa (21/9/2021) di pasar modal, saham SCMA naik 2,87% ke level Rp 2.150 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp31,78 triliun.
Dalam sepekan saham pengelola stasiun televisi Indosiar dan SCTV ini melemah 0,46%, dalam sebulan terakhir naik 13,16% dan sejak awal tahun masih terkoreksi 6,11%.
Sumber: CNBCIndonesia
Komentar
Posting Komentar