PT Siantar Top Tbk . produsen makanan ringan . tetap optimis penjualan tahun 2021 akan naik double digit meskipun kondisi market baik domestic maupun global masih dibayangi pandemic Covid 19. Sebab itu, berbagai langkah strategis akan terus dilakukan.
Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Agus Suhartanto, menjelaskan, saat ini kondisi bisnis mengalami tekanan akibat pandemi Covid 19. Kendati begitu, pihaknya tetap optimis tahun ini mampu meningkatkan kinerjanya hingga double digit sampai akhir tahun nanti.
"Kami tetap berusaha mencapai pertumbuhan 2 digit tahun ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sebab itu, kami akan terus melakukan penguatan market baik domestic maupun pasar ekpsor," ujar Agus Suhartanto, (31/8).
Menurut Agus, optimisme tersebut terlihat dari kinerja pada semester pertama tahun 2021, dimana emiten berkode STTP ini berhasil meraih penjualan sebesar Rp1,92 triliun naik 6.89 persen dari tahun lalu periode yang sama yakni Rp1,8 triliun. Hal ini karena ektensfifikasi dan intensifikasi penjualan lokal dan ekspor.
Sementara laba kotor secara tahunan turun tipis 3,62 persen yang sebelumnya sebesar Rp481 miliar menjadi Rp463 miliar. Hal ini juga berimbas pada pencapaian laba bersih perseroan yang juga turun tipis 1,74 persen dari Rp278 miliar menjadi Rp264 miliar.
"Kami masih optimis hingga akhir tahun nanti kinerja tetap tumbuh. Biasanya menjelang akhir tahun permintaan pasar akan naik lagi," tambahnya.
Tahun ini pihaknya gencar mengeluarkan beberapa produk baru seperti Tic Tic Sambel Colek, Gemez Spicy polybag. Selain itu, perseroan juga mempersiapkan produk baru yang akan segera dilaunching seperti FF Level III, Twistko CBP 2000 serta Gemez Bumbu Tabur.
Perseroan juga terus berusaha melakukan ekspansi dengan menambah pabrik baru. Tujuannya untuk menambah kapasitas produksi. Saat ini pengembangan pabrik di Pasuruan terus dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi pertumbuhan demand kedepan.
"Tahun ini kami belanja modal (Capex) sebesar Rp450 miliar. Dana tersebut kami gunakan untuk anak perusahaan, perluasan pabrik Siantar Top dan juga pelunasan obligasi," kata Agus.
Terkait pasar ekspor, dia tetap yakin akan tumbuh meskipun dibayangi pandemic. Bahkan pihaknya terus berupaya melakukan pasar ekspor. Saat ini produk perseroan telah diekspor ke sejumlah negara di Asia seperti Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Hongkong, Nepal, Srilangka dan Vietnam.
Selain itu, pihaknya melakukan ekspor ke sejumlah negara di Kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordan dan Palestina.
"Saat ini kontribusi pasar ekspor masih 10 persen dari total penjualan. Kedepan, akan terus meningkat dengan perluasan market yang intensif," ujar Agus Suhartanto. (end/ahd)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar