google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT PP Presisi Tbk Gencar Kontrak Baru di Tahun Ini Langsung ke konten utama

PT PP Presisi Tbk Gencar Kontrak Baru di Tahun Ini


PT PP Presisi Tbk (PPRE) makin gencar mengejar kontrak baru di tahun ini. Komisaris Utama PPRE Yul Ari Pramuraharjo memaparkan, PP Presisi telah mengantongi  kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun hingga Agustus 2021.

"Meningkat sebesar 103% year on year dari Rp 1,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Di mana, 32% merupakan kontrak jasa pertambangan," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/9).

Yul menjelaskan, perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan merupakan prestasi PPRE yang akan menjadikan lini bisnis jasa pertambangan sebagai sumber recurring income. Sekaligus sebagai mitigasi risiko bisnis sektor konstruksi.

Sebelumnya, Direktur Utama PPRE Rully Noviandar mengatakan, kontrak baru yang sudah diperoleh PPRE hingga Agustus 2021 itu setara  95% dari target kontrak baru yang ditetapkan perusahaan yang sebesar Rp 3,7 triliun.

Adapun penambahan kontrak baru pada Agustus 2021 adalah Rp 105,1 miliar. Kontrak tersebut berasal dari sejumlah proyek, seperti proyek pengembangan infrastruktur Tambang Multi Harapan Utama (MHU) dengan Rp 65,6 miliar, kontribusi dari entitas anak, LMA pada proyek KA Makasar–Parepare Segmen F Arah Tonasa sebesar Rp 19,8 miliar.

Selain itu, ada kontrak baru yang berasal dari proyek pekerjaan pengecoran Jalan Rigid Batang dan pekerjaan Rusun Batang, jalan tol Lubuk Linggau Bengkulu dan jalan tol Cisumdawu.

“Proyek Jasa Tambang MHU merupakan proyek mining development yang berfokus pada pekerjaan infrastruktur mining. Dengan pekerjaan Proyek MHU ini, menjadikan komposisi perolehan kontrak baru PPRE hingga Agustus 2021 didominasi oleh lini bisnis mining services 62%, civil work 30% dan sisanya structure work serta production plant 8%. Sebesar 72% kontrak baru tersebut berasal dari non group dan 28% dari PP group,” jelas Rully.

Di sisi lain, PPRE telah mengubah jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021 yang digelar Rabu (22/9). RUPSLB yang dipimpin oleh Yul Ari telah menyetujui satu agenda.

RUPSLB tersebut memberhentikan dengan hormat Muhammad Toha Fauzi sebagai Komisaris, sehubungan dengan penunjukan yang bersangkutan sebagai Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero). Dengan keputusan itu, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PPRE untuk masa jabatan 5 tahun, terhitung sejak ditutupnya RUPSLB ini adalah sebagai berikut:


Dewan Komisaris


Komisaris Utama : Yul Ari Pramuraharjo

Komisaris : Sumardi

Komisaris Independen : Indra Jaya Rajagukguk

Direksi


Direktur Utama : Rully Noviandar

Direktur : Benny Pidakso

Direktur : M. Wira Zukhrial

Direktur : Muhammad Darwis Hamzah


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d