PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha PT Kimia Farma Tbk, membuka klinik kesehatan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi termasuk swab/rapid test antigen dan PCR sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap para wisatawan dan seluruh masyarakat di Labuan Bajo.
Plt. Direktur Utama KFD Agus Chandra berharap agar kehadiran klinik Kimia Farma di Labuan Bajo dapat berkontribusi terhadap layanan kesehatan dan pemulihan perekonomian di destinasi wisata favorit tersebut.
"Kami berharap kehadiran klinik Kimia Farma ini menjadi momentum untuk pemulihan perekonomian di kawasan tengah Indonesia khususnya destinasi wisata Labuan Bajo dengan mengedepankan aspek kesehatan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia menegaskan klinik yang berlokasi di Ruko Exotic Jalan Bandara (depan Bandara Internasional Komodo) dan Sampling Station di dalam Bandara International Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ini juga memberikan pelayanan tes swab antigen dan PCR untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pelacakan (tracking), penelusuran (tracing), dan pengujian (testing) Covid-19.
"Kami juga berharap kehadiran klinik Kimia Farma dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan serta memulihkan kembali wisata Labuan Bajo," kata Agus Chandra saat pembukaan klinik Labuan Bajo di Manggarai Barat, Selasa (14/9).
Agus menambahkan klinik KFD yang pertama di Labuan Bajo ini memberikan pelayanan paket kesehatan, ibu dan anak, layanan home care, serta pelayanan tes swab/rapid test antigen dan PCR secara profesional dan berkualitas. Saat ini hasil PCR dikerjakan oleh jaringan laboratorium KFD, ke depannya tidak tertutup kemungkinan untuk membuka layanan laboratorium di Labuan Bajo.
Kini, KFD mengelola total 403 klinik kesehatan dan 72 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Yang menarik adalah layanan homecare dari satu kapal ke kapal lainnya (boat service), sebagai bentuk dukungan kepada para travel agent dan pemerintah daerah Manggarai Barat dalam memulihkan kembali sektor pariwisatanya," tutur Agus Chandra.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar