google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Gunung Raja Paksi Tbk Berhasil Cetak Laba Bersih USD 22,62 Juta Semester I 2021 Langsung ke konten utama

PT Gunung Raja Paksi Tbk Berhasil Cetak Laba Bersih USD 22,62 Juta Semester I 2021


PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berhasil mencetak laba bersih senilai US$ 22,62 juta sepanjang semester pertama 2021. Kondisi ini membaik dibandingkan kerugian bersih hingga US$ 10,8 juta pada semester pertama tahun lalu.

Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyebut, strategi efisiensi membuat Gunung Raja Paksi bisa meraup laba meski penjualan menurun. Produsen baja ini mencatatkan penjualan bersih senilai US$ 297,04 juta pada enam bulan pertama 2021. Realisasi ini menurun 5,71% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 315,65 juta.

Beban pokok penjualan GGRP pun menurun 15,82% dari semula US$ 304,82 juta menjadi US$ 256,60 juta. Sangkaeng menyatakan, penurunan beban yang lebih besar ketimbang persentase penurunan pendapatan mengakibatkan laba bruto GGRP naik menjadi US$ 40,44 juta dari sebelumnya US$ 10,82 juta.

“Kami sangat bersyukur terlebih kinerja positif tersebut diraih dalam suasana pandemi. Kinerja baik tersebut tak lepas dari efisiensi yang dilakukan perusahaan,” terang Sangkaeng, kemarin (14/9).

Menurut Sangkaeng, kinerja positif tersebut sebenarnya sudah terlihat sejak awal 2021. Pada kuartal pertama 2021 misalnya, GGRP sudah mencetak laba bersih hingga US$ 7,40 juta. 

Kinerja positif GGRP juga didukung pasar domestik yang mulai kembali pulih. Kondisi ini turut membangkitkan sektor infrastruktur dan manufaktur sebagai bagian industri konsumen produk baja.

Sementara untuk mendukung kinerja, GGRP juga akan terus mengembangkan penjualan di mancanegara. Selama ini, beberapa negara yang telah menjadi pasar ekspor GGRP antara lain Kanada, Malaysia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. "Untuk ekspor, target kami setidaknya sama seperti tahun lalu, yaitu sekitar 5% dari total penjualan bersih perusahaan," kata dia. 

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...