PT Bukit Asam Tbk menyiapkan lahan luas bekas tambang untuk pembangunan tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) total berkapasitas 300 Mega Watt (MW) yang bertujuan mendukung pengembangan energi hijau.
Direktur Pengembangan PT Bukit Asam Tbk Fuad IZ Fachroeddin mengatakan pihaknya menyediakan 200 hektare lahan di Ombilin, Sumatera Barat serta dua lokasi lain, yakni di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
"Di tiga titik tersebut rencana besar kami. Semoga PLN bisa approve masuk RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik). Jadi ketersediaan lahan sudah ada, lalu kami juga ingin memberikan value ke PLN," kata Fuad dalam webinar bertajuk "Pengembangan PLTS untuk Kemerdekaan Energi" di Jakarta, Kamis.
Menurut Fuad, pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2050, pengembangan EBT Bukit Asam cukup ambisius dan terukur karena mempunyai kelebihan dalam konteks lahan pasca tambang.
Hal itu merujuk bahwa tantangan dalam pengembangan EBT, khususnya PLTS adalah ketersediaan lahan dan tarif yang atraktif bagi pembeli.
"Kami sudah hitung dengan cermat untuk address dua hal tersebut," katanya.
Fuad mengatakan kalau dilihat dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sudah dipetakan potensi 207,8 GW energi surya. Solar PV ditargetkan 45 GW pada 2050. Dari beberapa potensi EBT maka energi surya adalah salah satu yang terbesar.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar