google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Raih Bank Go Public Terbaik Langsung ke konten utama

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Raih Bank Go Public Terbaik


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) meraih peringkat pertama untuk Rating 109 bank versi InfoBank untuk Kategori Bank Go Public per Desember 2019-2020.

Bank bjb mencatat total nilai 94.02 dari 42 bank yang Go Public di Indonesia versi Majalah Infobank edisi Agustus 2021. Apa yang dicapai oleh bank bjb tersebut bahkan jauh melampaui Bank Jatim yang mencatat total angka 85,22.

Rating didasarkan atas aspek Total Asset, Modal Inti, Risk Management, GCG, Permodalan, Kualitas Asset, Rentabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi. Dalam peringkat tersebut, bank bjb mengantongi Predikat Sangat bagus.

Dalam peringkat tersebut, 5 besarnya antara lain adalah diurutan kedua PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), selanjutnya PT Bank Rakyat Indonesia Tnk (BBRI), PT Bank Mega Tbk (MEGA). Selanjutnya adalah PT OCBC NISP Tbk (NISP) dan terakhir adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Informasi saja, bank bjb mencatatkan laba bersih secara konsolidasi Rp 1,68 triliun sepanjang 2020, naik 8% dibandingkan 2019 senilai Rp 1,56 triliun.

Pencapaian laba ini melampaui industri perbankan yang mencatatkan laba terkontraksi 33% selama periode 2020 lalu. Total nilai aset yang dimiliki bank bjb pun tumbuh sebesar 14,08% year on year (y-o-y) menjadi Rp 140,93 triliun, dibandingkan aset pada 2019 senilai Rp 1,23 triliun.

Capaian positif ini diperoleh berkat bisnis model bank yang resilient dan kemampuan adaptasi perusahaan yang agile sehingga kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan. Bahkan, hingga posisi Juni 2021 kinerja bank bjb terus tumbuh positif.

Sementara sektor kredit yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba, tumbuh 9,07% y-o-y menjadi Rp 95,21 triliun dari 2019 senilai Rp 87,29 triliun. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 106,46 triliun, naik 19,1% dari sebelumnya Rp 89,35 triliun.

Perolehan laba ini didapatkan dari kenaikan pendapatan bunga bersih senilai Rp 6,5 triliun, naik 6,16% dibandingkan 2019 senilai Rp 6,08 triliun. Sementara fee based income bank bjb naik hampir 6% menjadi Rp 688,4 miliar dari posisi sebelumnya Rp 649,63 miliar.

Selain itu bank bjb juga mencatatkan penurunan pada penurunan nilai aset keuangan dari sebelumnya Rp 321,98 miliar pada 2019 menjadi Rp 137,42 miliar atau turun hamoir 60%.

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,4% atau turun dari 2019 di posisi 1,58%. Sementara dari sisi ROA perusahaan pun naik menjadi 1,66%, naik dibandingkan tahun sebelumnya 1,68%, dan ROE di posisi 16,95%.

Dari sisi load to deposit ratio (LDR) bank bjb pun termasuk longgar sebesar 86,32%, turun dibandingkan 2019 di posisi 96,07%. Artinya perusahaan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk melakukan ekspansi kredit ke depannya.

Sumber: CNBCIndonesia

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d