MotionBanking, aplikasi perbankan digital dari PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), memiliki potensi luar biasa, karena kemampuan ekosistem MNC Group yang mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia hingga dunia, termasuk masyarakat yang selama ini belum tersentuh jasa keuangan perbankan.
"MotionBanking dan seluruh tentunya fintech di dalamnya. Itu upside-nya sangat luar biasa. Karena pasar yang bisa di- penetrate itu bukan siapapun yang sudah memiliki rekening bank, tetapi juga tentunya unbanked yang belum terjamah atau tersentuh dengan dunia perbankan," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, pada MNC Forum ke-58, Kamis (19/8/2021).
Hary menjelaskan MotionBanking tidak hanya menjangkau kota-kota besar di Indonesia, tapi juga ke seluruh pelosok negeri hingga dunia. "Di Indonesia itu ada lebih dari 50% kalau termasuk underbanked. Underbanked itu artinya tidak dapat menikmati fasilitas perbankan secara penuh," ungkapnya.
MotionBanking, lanjutnya, secara awareness dapat diciptakan sampai dengan masyarakat unbanked maupun underbanked
MotionBanking, lanjut Hary, memiliki 4 keunggulan. Pertama, media khususnya FTA milik MNC Group menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Kedua, full biometric yang membuat perbedaan besar dengan layanan digital banking lainnya.
"Sangat cepat. Mau jam 1 pagi, jam 2 pagi, jam 3 pagi, tidak tergantung dari call center bank," kata Hary.
Ketiga, potensi masyarakat Indonesia di luar negeri, yang bisa dijangkau, karena mereka pada umumnya juga menonton RCTI maupun TV-TV kita yang lain melalui aplikasi Vision+ maupun RCTI+
Keempat, MotionBanking memiliki integrasi yang paling lengkap.
"Paling lengkap, karena mencakup e-money, digital insurance, Virtual credit card, MotionVisa maupun MotionMastercard dan lain-lain. "Secara ekosistem luar biasa," katanya.
Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) Darma Putra menjelaskan unit bisnis BCAP, yaitu BABP akan melakukan rights issue untuk menambah ekuitas perseroan.
Dengan bertambahnya ekuitas, hal itu akan memberikan MNC Bank kemudahan atau fleksibilitas dari MNC bank itu akan makin besar. "Untuk menumbuhkan bisnis atau aktivitas BABP akan lebih baik lagi," kata dia.
BABP akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 9 September 2021.
BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue.
Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan berhak atas 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Indikasi harga satu saham rights issue ada di price range antara Rp 280.Rp 320 per saham.
Dengan saham baru yang diterbitkan perseroan mencapai 14.234.614.925 saham itu, total perolehan dana yang akan diperoleh BABP dari rights issue tersebut Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun.
"Ini masih sangat-sangat murah ya. Dimana sebelum rights issue price to book value dari MNC Bank itu sekitar 6,7 kali, setelah rights issue itu akan turun menjadi 2,5 kali sampai 2,6 kali sangat-sangat murah," kata Darma
Nilai tersebut jauh lebih murah atau menarik dibandingkan dengan industri sejenis (peers). PBV rendah BABP tersebut menunjukkan harga saham BABP murah dan tepat dikoleksi.
Jika dibandingkan dengan bank-bank lain, rights issue BABP sangat menjanjikan, karena harga saham masih lebih murah dibandingkan dengan bank digital lain, sehingga masih memiliki potensi besar untuk naik.
Seluruh dana hasil rights issue tersebut 100% akan digunakan untuk:
Pertama, untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank. Kedua, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Ketiga, untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.
Jadwal sementara penerbitan saham baru tersebut, yaitu proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021. Recording date untuk pemegang saham yang berhak memperoleh rights, yaitu 9 September 2021. Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021. Adapun, tanggal payments of excess rights 28 September 2021 dan Distribusi pada 1 Oktober 2021.
Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021.
BABP menargetkan perseroan mampu naik tingkat menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III setelah aksi penambahan modal melalui rights issue tersebut.
Diketahui, Bank Buku III merupakan bank dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun. Adapun, saat ini BABP berada di kategori Buku II yakni dengan permodalan inti berkisar Rp1 triliun hingga Rp 5 triliun.
Nilai lebih lain yang dimiliki MNC Group yang menaungi MNC Bank adalah basis penonton televisi terestrial (free to air/ FTA) yang dimiliki MNC Group.
MNC Group menguasai 56% penonton FTA di Indonesia melalui RCTI, MNC TV, Global TV dan iNews. Di platform media sosial, MNC Group memiliki pangsa pasar yang luas dengan 141 juta subscribers di YouTube, 84 juta followers di TikTok dan 54 juta followers di Facebook. MNC Group juga memiliki pembaca setia di portal medianya yang berada di ranking satu dan enam Alexa, dengan 75 juta pengguna aktif setiap bulannya.
Selain itu, eksosistem e-commerce MNC Group mencapai 2,7 juta. Di layanan TV berbayar dan layanan internet, MNC Group memiliki 11,8 juta pelanggan dari MNC Vision, K-Vision dan MNC Play.
Adapun, dari sisi layanan media streaming berbasis OTT dan super apps, MNC Group memiliki 90 juta pengguna aktif di RCTI+ dan Vision+.
MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan menyerap seluruh user base untuk tujuan akuisisi nasabah MotionBanking.
Sinergi yang akan dilakukan antara lain dalam bentuk cross-selling dan cross-promotion seperti pemberian diskon dan promosi eksklusif, termasuk MotionPoints (program loyalitas) untuk para pelanggan setia.
Dengan ekosistem MNC Group yang besar dan kerja sama strategis sebesar ini, Teddy mengatakan BABP yakin bisa menggaet 10 juta pengguna MotionBanking pada akhir 2022.
Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menjadi bank digital dengan ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini. (end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar