Prospek peringkat direvisi menjadi "Stabil" dari "Negatif", setelah Bank secara berkelanjutan dapat mempertahankan posisi bisnis dan indikator finansial yang penting di tengah pandemi. Bank Mayapada dapat mempertahankan pangsa pasar di industri perbankan berdasarkan aset, pinjaman dan dana pihak ketiga di kisaran 1,0% - 1,2%, menangani permasalahan kualitas aset dan menjaga rasio NPL dalam kisaran yang cukup terkendali, dan mempertahankan dana pihak ketiga ketika menghadapi tekanan untuk mempertahankan posisi likuiditas yang mencukupi.
Dengan demikian, PEFINDO berpandangan bahwa Bank akan dapat mempertahankan performa bisnis dan finansial ke depannya, walaupun menghadapi pergantian kunci baik terhadap komposisi pemegang saham dan manajemen dengan menurunnya porsi kepemilikan JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd sebagai salah satu pemegang saham terbesar, serta masih menghadapi tantangan signifikan untuk terus memperbaiki performa kualitas aset dan profitabilitasnya.
Kami berpandangan bahwa pandemi Covid-19 telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan dengan menyebabkan penurunan bisnis yang substansial di hampir semua sektor, yang mengakibatkan permintaan pinjaman dan layanan perbankan lainnya lebih rendah, yang melemahkan kemampuan pembayaran debitur dan masih memberikan tekanan terhadap indikator profitabilitas dan likuiditas perbankan. Saat ini, kami menilai Covid-19 masih memberikan dampak yang signifikan terhadap profil kredit Bank Mayapada secara keseluruhan karena masih terdapat tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas, walaupun sebaliknya, tekanan likuiditas pada dana pihak ketiga Bank telah menurun.
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Mayapada menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan terhadap profil kualitas aset dan profitabilitas, yang harus diikuti juga oleh perbaikan signifikan atas profil diversifikasi pinjaman dan pendanaan Bank. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika ada salah satu indikator finansial Bank mengalami pemburukan yang signifikan, terutama posisi permodalan dan likuiditasnya.
Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya. Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibanding efek utang Indonesia lainnya. Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan emiten terhadap komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat mencerminkan posisi bisnis yang kuat, posisi permodalan yang moderat, dan likuiditas yang memadai. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang sangat lemah, tingginya eksposur dari kredit sektor korporasi, serta ketergantungan pendanaan yang tinggi terhadap deposito berjangka.
Bank Mayapada adalah bank komersial yang memiliki fokus bisnis pada segmen korporasi dan usaha kecil dan menengah (UKM). Per 31 Maret 2021, Bank memiliki 3.324 karyawan dan jaringan yang terdiri dari 1 kantor pusat, 39 cabang, 91 cabang pembantu, 3 kantor kas, 83 kantor fungsional, 216 ATM, dan 1 ADM yang terkoneksi dengan lebih dari 120.000 ATM Prima dan Bersama.
Pemegang saham Bank adalah PT Mayapada Karunia (29.89%), JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd (Cathay Life, 21.56%),Galasco Investments Ltd (12.67%), Liang Xian Ltd (12.39%), Unity Rise Ltd (7.31%), dan publik (16.18%).(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar